Ruhut Sitompul Sebut Nama Moeldoko Saat Anak Buah AHY Ramai-Ramai Kritik Cat Pesawat Presiden, Lho?

Presiden Jokowi kini jadi sorotan menyusul kebijakan pemerintah mengecat pesawat kepresidenan di tengah pandemi covid-19.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Ruhut Sitompul sebut nama Moeldoko saat merespon kritikan anak buah AHY mengenai pemerintah cat pesawat kepresidenan. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi kini jadi sorotan menyusul kebijakan pemerintah mengecat pesawat kepresidenan di tengah pandemi covid-19.

Kritikan tajam justeru dilontarkan sejumlah kader Partai Demokrat, diantaranya Andi Arief.

Anak Buah AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) itu menyebut bahwa saat ini sepertinya ada penurunan sense of crisis  di kalangan pemerintah.

Buktinya, di tengah pandemic covid-19 dimana masyarakat susah mendapatkan tabung oksigen dan lainnya, pemerintah malah mengecat pesawat.

Baca juga: Cat Pesawat Kepresidenan Di Tengah Pandemi Covid-19, Demokrat Singgung Nyawa Presiden, Ada Apa?

Anggaran yang digelontorkan untuk pengecatan itu pun relatif besar, mencapai Rp 2 miliar.

Andaikata ada sense of crisis, maka pemerintah tentunya tidak melakukan itu. Karena dana tersebut dikucurkan seluruhnya untuk membantu penanganan covid-19.

Terhadap kritikan pedas kader Partai Demokrat itu, politisi PDIP, Ruhut Sitompul pun angkat bicara. Ia merespon kritikan anak buah AHY tersebut.

Sebelumnya, sejumlah pengurus Demokrat mengeritik pemerintah yang mengubah warna cat pada pesawat kepresidenan.

Baca juga: Kader Demokrat Ini Heran, Rakyat Susah Diserang Covid-19, Kok Pemerintah Cat Pesawat Kepresidenan?

Bila sebelumnya cat pesawat itu dominasi biru putih, maka saat ini diubah warnanya menjadi merah dan putih.

Atas perubahan warna pesawat itulah Ruhut Sitompul berbicara sampai menyinggung kader Demokrat Moeldoko.

Ruhut Sitompul membandingkan sikap kader Demokrat besutan Agus Harimurti Yudhoyono dengan Ketua Umum Demokrat versi KLB di bawah Moeldoko.

"Kenapa sih Partai Demokratnya AHY kader-kadernya masih nyinyir ngebacot terus ha ha ha. Contohlah Partai Demokratnya Pak Jenderal TNI AD Purn Dr M Moeldoko (KSP Moeldoko).”

Baca juga: Presiden Jokowi Disarankan Berlakukan PPKM Hingga Akhir Tahun 2021

 “Saat ini kader Demokrat Moeldoko terus berbenah diri,  rendah hati dan terus bekerja untuk rakyat Indonesia tercinta. Warna Pesawat kok repot," tulis Ruhut di twitter pribadinya, dikutip pada Kamis 5 Agustus 2021.

Pertanyakan Warna Pesawat

Politisi Partai Demokrat Andi Arief sebelumnya menyoroti warna baru pesawat kepresidenan.

Pesawat tersebut kini didominasi oleh warna merah dan putih, sedangkan sebelumnya warna biru mendominasi badan pesawat.

"Sekarang pesawat kepresidenan berwarna merah. Entah maksudnya apa, bisa warna bendera bisa juga corona. Dulu biru. Desain dan warna karya seorang mayor desainer di TNI AU," tulis Andi Arief di Twitter pribadinya, Selasa 3 Agustus 2021

Baca juga: Provinsi NTT Dapat 300 Unit Oksigen Konsentrator Bantuan Hibah Presiden Jokowi 

Andi Arief lantas menyebutkan alasan pesawat kepresidenan dicat biru. 

"Dominasi biru langit adalah upaya peningkatan keamanan penerbangan, sebagai warna kamuflase saat terbang," imbuhnya

Keterangan Pihak Istana

Pihak Istana Kepresidenan angkat bicara soal pengecatan ulang pesawat kepresidenan yang baru-baru ini menuai kritik.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan adanya pengecatan pesawat.

Baca juga: Anggota Termuda DPR RI Ini Surati Presiden Jokowi, Singgung Nama Kapolri & Kapolda Sulut, Simak Ini

Namun, hal itu sudah direncanakan sejak tahun 2019. "Benar, pesawat kepresidenan Indonesia-1 atau pesawat BBJ 2 telah dilakukan pengecatan ulang," kata Heru melalui keterangan tertulis, Selasa 3 Agustus 2021.

"Pengecatan pesawat BBJ 2 sudah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020," tuturnya.

Heru menjelaskan bahwa proses pengecatan merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.

Namun, pada tahun 2019 pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin, sehingga dilakukan pengecatan Heli Super Puma dan pesawat RJ terlebih dahulu.

Baca juga: Bantuan Akidi Tio Rp 2 Triliun Belum Kelar, Kini Warganet Tagih Janji Presiden Jokowi Rp 11 Ribu T

Dua orang pekerja menyaksikan pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Presiden RI Joko Widodo saat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kamis 24 Mei 2018 silam. Ini pendaratan perdana pesawat kepresidenan tanda dimulai beroperasinya bandana internasional di bandara seluas 1.800 hektare itu.
Dua orang pekerja menyaksikan pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Presiden RI Joko Widodo saat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kamis 24 Mei 2018 silam. Ini pendaratan perdana pesawat kepresidenan tanda dimulai beroperasinya bandana internasional di bandara seluas 1.800 hektare itu. (Tribunnews.com)

"Sebagai informasi, perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi, sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu," terang Heru.

Jadwal perawatan rutin pesawat BBJ 2, kata Heru, jatuh pada tahun 2021.

Ini merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik.

Oleh karenanya, tahun ini dilakukan perawatan sekaligus pengecatan bernuansa merah putih sesuai dengan rencana sebelumnya.

"Waktunya pun lebih efisien, karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan," kata dia.

Baca juga: PPKM Level 4 Kembali Diperjang Presiden Jokowi Mulai Berlaku 3 Hingga 9 Agustus 2021

Heru pun menepis anggapan yang menyebutkan bahwa pengecatan ini merupakan bentuk foya-foya keuangan negara.

Sebab, pengecatan pesawat telah direncanakan sejak tahun 2019. Alokasi untuk perawatan dan pengecatan pun sudah dialokasikan dalam APBN.

Sementara, sebagai upaya pendanaan penanganan Covid-19, Kementerian Sekretariat Negara telah melalukan refocusing anggaran pada APBN 2020 dan APBN 2021, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Menteri Keuangan.

"Dapat pula kami tambahkan, bahwa proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri, sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak pandemi," kata Heru.

Baca juga: Luhut Pandjaitan Dipilih Jadi Panglima Covid-19, Begini Kata Moeldoko Tentang Sikap Presiden Jokowi

Sebelumnya, Pengamat Penerbangan Alvin Lie menyayangkan pengecatan pesawat kepresidenan di tengah pandemi Covid-19.

Menurut dia, pemerintah seharusnya lebih mementingkan kebutuhan penanganan pandemi daripada mengubah warna pesawat.

"Saat negara sedang hadapi pandemi dan krisis ekonomi, pemerintah seharusnya menunjukkan sense of crisis," kata Alvin kepada Kompas.com, Selasa 3 Agustus 2021.

Baca juga: Mahasiswa Ini Ditangkap Polisi Gegara Unggah Seruan Copot Presiden Jokowi, Kini Sudah Ditahan, Lho?

"Hal-hal yang bukan kebutuhan mendesak perlu ditangguhkan. Anggaran difokuskan pada penggulangan pandemi," ujar dia.

Berita Lain Terkait Presiden Joko Widodo

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anak Buah AHY Heboh soal Cat Pesawat, Ruhut: Contohlah Kader Demokratnya Pak Moeldoko, Rendah Hati

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved