Dandim 1601 Sumba Timur Sidak Penyekatan PPKM Level IV di Lewa

Dandim 1601 Sumba Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) lokasi penyekatan di perbatasan Sumba Timur

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Dokumentasi Kodim 1602 Sumba Timur
Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi. Dr. Dwi Joko S., S.E,M.I.Pol melakukan inspeksi mendadak (sidak) lokasi penyekatan di perbatasan Sumba Timur dan Sumba Tengah tepatnya di Kecamatan Lewa, Kamis 5 Agustus 2021. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Dandim 1601 Sumba Timur, Letkol Czi. Dr. Dwi Joko S., S.E,M.I.Pol melakukan inspeksi mendadak (sidak) lokasi penyekatan di perbatasan Sumba Timur dan Sumba Tengah.

Sidak ini dilaksanakan menyusul Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV di Sumba Timur diperpanjang hingga 9 Agustus 2021.

Sidak yang dilakukan Dandim 1601 Sumba Timur ini berlangsung pada Kamis 5 Agustus 2021.

"Saya lakukan sidak di titik penyekatan perbatasan Sumba Timur dan Sumba Tengah di Kecamatan Lewa. Ini sebagai salah satu upaya dalam mengawasi mobilitas masyarakat yang masuk keluar Sumba Timur," kata Dwi.

Baca juga: PPKM Level IV di Sumba Timur Masih Berlanjut Hingga 8 Agustus

Dijelaskan, dalam sidak itu, dirinya menjumpai beberapa pelaku perjalanan yang menggunakan kartu vaksinasi dan identitas yang tidak sesuai.

"Ketika saya temukan itu, saya perintahkan yang bersangkutan untuk balik arah atau putar kembali," katanya.

Dikatakan, PPKM Level IV bdi Kabaputen Sumba Timur diperpanjang hingga tanggal 9 Agustus 2021, sesuai Instruksi Mendagri no .28 tahun 2021, dimana Kabupaten Sumba Timur masih perlu melakukan PPKM Level IV.

Dwi juga mengatakan, saat ini keterisian tempat perawatan di berada RSUD Umbu Rara Meha sudah mencapai 48 persen, namun terjadi peningkatan angka kematian dan dari semua yang meninggal memang belum dilaksanakan vaksinasi.

Baca juga: PPKM Level IV di Sumba Timur, Polres Tempatkan Personel di Perbatasan 

"Atas kondisi ini, kami selaku Satgas meminta maaf yang sebesar-besarnya karena vaksinasi belum bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, bahkan baru 13 persen untuk dosis 1. Segala upaya tentunya telah dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur," ujarnya.

Dikatakan, vaksinasi bukan jaminan dalam penanganan Covid-19.

"Karena itu, saya minta masyarakat mau untuk benar-benar terapkan disiplin protokol kesehatan, pemakaian masker yang benar dapat melindungi kita dari penyebaran Covid-19," ujarnya.

Dwi mengatakan, dengan tidak berkerumun juga dapat mencegah penularan terhadap orang lain.

"Ini artinya saling melindungi, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir akan menghindarkan kita dari virus yang menempel di tangan," ujarnya. (*)

Berita Sumba Timur Lainnya

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved