Berita Ende

Bantu 400 Juta Rupiah, Ansy Lema-Kementan Bangun Dua Kampung Organik di Ende

memasarkan produk pertanian secara online karena akses pasar terbatas di tengah pandemi layak diacungi jempol.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Pembangunan kandang sapi komunal dan rumah kompos yang merupakan bantuan aspirasi dari anggota DPR RI Ansy Lema dan Kementan. 

Bantu 400 Juta Rupiah, Ansy Lema-Kementan Bangun Dua Kampung Organik di Ende

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM,  BAJAWA-Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan, Yohanis Fransiskus Lema, S,IP, M.Si bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan Program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) kepada Kelompok Kelompok Tani Muri Nua di Desa Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko dan Kelompok Tani Milenial Group di Desa Wewaria, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende.

Setiap kelompok mendapat bantuan 200 Juta Rupiah untuk membangun sarana dan prasarana produksi pupuk organik di desa.

“Bekerja sama dengan Ditjen PSP Kementan, saya memberikan bantuan sebesar 400 Juta Rupiah kepada dua Kelompok Tani di Ende. Bantuan ini mendukung petani dalam menyediakan pupuk organik secara mandiri dan berkesinambungan di desa, serta memberi nilai tambah dalam peningkatan pendapatan para petani penerima manfaat,” ujar politisi muda PDI Perjuangan yang akrab dipanggil Ansy Lema melalui rilis yang diterima Pos Kupang,  Kamis 5 Agustus 2021.

Bantuan UPPO

Ansy menjelaskan, pada tahun 2021 ia berhasil memperjuangkan aspirasi pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) untuk 21 Kelompok Tani di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) senilai 4,2 Miliar Rupiah.

Baca juga: Bupati Ende Pantau SMKN 7 Moni yang Ambruk, Perintahkan Bangun Tenda Darurat

Saat ini, 21 Kelompok Tani sedang melakukan pencairan tahap pertama sebesar 70 persen dari total dana untuk membangun kandang sapi komunal dan rumah kompos.

“Dari total 21 Kelompok Tani penerima UPPO, mayoritas penerima tersebar di dapil saya NTT II. Karena saya ingin agar NTT bisa berbagi dan maju bersama secara integral, maka saya juga mengalokasikan bantuan kepada dua kelompok di Ende agar bisa memajukan petani sekaligus menjadi contoh pengembangan pupuk organik di desa,” ujar Ansy.

Ansy mengaku memilih Desa Detusoko Barat sebagai salah satu lokasi bantuan UPPO sebagai bentuk aspresiasi dan dukungan konkrit kepada Kepala Desa Detusoko Barat Ferdinandus Watu (Nando Watu) atas kerja cerdas, inovatif dan kreatifnya.

Nando Watu adalah sosok anak muda berprestasi, ia ulet, cerdas, kreatif, pekerja keras dan bertangan dingin.

Ia pernah menempuh pendidikan Kepariwisataan di Miami Dade College, Florida, Amerika Serikat.

Baca juga: Warga Dusun Tiwudhea Ende Tewas Terseret Banjir

Terobosannya membantu para petani dengan memasarkan produk pertanian secara online karena akses pasar terbatas di tengah pandemi layak diacungi jempol.

“Setelah menamatkan perkuliahan di Negeri Paman Sam, Nando memilih kembali ke Detusoko mengembangkan ekowisata yang menggabungkan konsep pembangunan pertanian, pariwisata, pemberdayaan ekonomi dan budaya lokal di desanya tersebut. Saya sangat senang mendukung anak muda berprestasi seperti Nando, apalagi ia mau pulang kampung membangun tanah kelahirannya. Kerja cerdas, inovatif dan kreatif Nando membuat saya tergerak untuk membantunya melalui program UPPO,” papar Ansy.

Ansy menginformasikan, saat ini kedua Kelompok Tani sudah mendapatkan transfer dana tahap pertama sebesar 70 persen dari Kementan untuk membangun rumah kompos dan kandang sapi komunal.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved