Warga Dusun Tiwudhea Ende Tewas Terseret Banjir

Maria Todja (58), warga Dusun Tiwudhea, Desa Nualima, Kecamatan Lio Timur Kabupaten Ende tewas terseret banjir

Editor: Kanis Jehola
Kapolsek Lio Timur, Ipda Machmud Derang, untuk POS-KUPANG.COM.
Warga saat evakuasi mayat Maria Todja di kali Jatipanda, Ende, Senin 2 Agustus 2021. 

POS-KUPANG.COM, ENDE -Maria Todja (58), warga Dusun Tiwudhea, Desa Nualima, Kecamatan Lio Timur Kabupaten Ende tewas terseret banjir. Mayat Maria ditemukan warga di Kali Jatipanda, Desa Wolosambi, Senin 2 Agustus 2021.

Menurut warga Desa Wolosambi, air Kali Jatipanda meluap dan arusnya deras dalam dua hari terakhir, dampak hujan lebat. Warga mengevakuasi mayat Maria, janda dua anak.

Kapolsek Lio Timur, Ipda Machmud Derang membenarkan peristiwa tersebut. "Ya benar, itu seorang ibu, warga Dusun Tiwudhea Desa Nualima," sebut Machmud ketika dikonfirmasi Senin malam.

Ia menjelaskan, sejumlah saksi mata sempat melihat korban terseret banjir, namun korban tidak bergerak atau berteriak minta tolong. Saat dievakuasi warga, korban sudah tidak bernyawa.

Baca juga: Oktavina Tewas Terseret Banjir

Menurut Machmud, warga sempat kesulitan mengevakuasi karena arus deras. Ia mengatakan, korban pertama kali dilihat Elfridus Wunu yang sedang melintas dekat kali. Elfridus langsung berteriak, 'ada orang tenggelam'.

"Saksi bersama warga lainnya berlari menuju kali sambil berteriak ada orang tenggelam, setibanya di kali, saksi tidak bisa menolong korban sendiri, dikarenakan arus banjir yang begitu deras diakibatkan curah hujan dan cuaca buruk beberapa hari ini. Saksi meminta bantuan saksi lain bersama warga untuk bergandengan tangan menyebrangi arus banjir kali," terangnya.

Machmud menjelaskan, korban sudah sejak lama mengalami gangguan jiwa. "Keluarga dan anak korban mengiklaskan," ungkapnya.

Camat Lio Timur Arnold Ngey mengatakan sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Bupati Ende dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende.

Baca juga: Warga Desa Kiritana Sumba Timur Tewas Terseret Banjir, Polisi Tidak Temukan Tanda-tanda Kekerasan

Menurutnya, selain di Wolosambi, banjir juga dan bahkan longsor juga terjadi di sejumlah titik lainnya. Ada dua rumah di Kelurahan Watuneso rusak, jalan desa tertimbun longsor dan gedung gereja di Wolosambi ambruk.

Jalan yang menghubungkan Desa Watuneso ibukota Kecamatan Lio Timur menuju Desa Detupera putus total.

Arnold mengatakan, banjir dan longsor dipicu oleh hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (31/8). (*)

Berita Kabupaten Ende Lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved