Saldo di Rekening Putri Akidi Tio Tidak Cukup, Pencairan Dana Bantuan Rp 2 Triliun Batal? Simak Ini
Hingga saat ini, bantuan dana penanggulangan covid-19 senilai Rp 2 triliun dari Keluarga Akidi Tio, belum bisa dilakukan.
"Penerimanya dibukakan rekening Mandiri atas nama Kabid Keuangan, sesuai yang ada di bilyet gironya," tambahnya, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Roy Suryo Sampai Angkat Bicara Soal Bantuan Rp 2 Triliun dari Keluarga Akidi Tio, Benar Nggak Sih?
Polda Sumsel akan terus mendalami kasus ini dengan memeriksa beberapa saksi tambahan.
Hingga saat ini sudah ada lima saksi yang dimintai keterangan.
Kemudian, ada beberapa saksi lagi yang akan dimintai keterangan.
"Nanti kita minta keterangan pihak lain, akan dikroscek dengan keterangan Heriyanti," ujarnya.
Baca juga: Bantuan Akidi Tio Rp 2 Triliun Belum Kelar, Kini Warganet Tagih Janji Presiden Jokowi Rp 11 Ribu T
Adapun status Heriyanti saat ini masih sebagai saksi.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan menjelaskan, mereka saat ini masih berkoordinasi dengan pihak perbankan terkait rekening Heriyanti.
Hasil pemeriksaan tersebut, nantinya akan memperkuat penyidik untuk melakukan proses hukum.
"Kita harus izin dari BI untuk melihat rekening yang bersangkutan."
Baca juga: Bilyet Giro Rp 2 Triliun Milik Putri Akidi Tio Beredar di Medsos, Benarkan Ini Dana Kemanusiaan?

"Kami sampaikan statusnya masih saksi, sampai sekarang kami masih memperkuat bukti," katanya, dilansir Kompas.com.
Putri mendiang Akidi Tio, Heriyanti bersama suami, Rudi Sutadi dan anak laki-lakinya, KL, keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Sumsel Senin malam 2 Agustus 2021 pukul 21.57 WIB.
Sebut Uangnya di Bank Singapura
Terkait sumbangan Rp 2 triliun yang hingga kini masih menjadi teka-teki, suami Heriyanti, Rudi Sutadi angkat bicara.
Ia menyebut, jika uang Rp 2 triliun itu berada di bank Singapura.
Baca juga: Setelah Diperiksa Putri Akidi Tio Dipulangkan, Benarkan Dana Bantuan Rp 2 Triliun Itu Ada? Simak Ini
"Ada uangnya di Bank Singapura, prosesnya panjang tidak bisa sekaligus," kata Rudi, Senin, dilansir Tribun Sumsel.