Taliban Jadi Tamu Terhormat di Beijing,Padahal Dianggap Teroris oleh AS,Ini Kesepakatn dengan China
Kelompok militan Taliban di Afganistan dianggap teroris hingga diburuh oleh pasukan Amerika dan barat
POS KUPANG.COM -- Kelompok militan Taliban di Afganistan dianggap teroris hingga diburuh oleh pasukan Amerika dan barat
Pasukan Amerika pun bertempur habis-habiisan hingga berhasil mengusir pemerintahan Taliban di negara Afganistan
Meski dianggap teoris namun Taliban menjadi tamu kehormatan di China
Kedua pihan pun bertemu dan mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belak pihak
Baca juga: Kompleks PBB Diserang dalam Pertempuran Antara Pasukan Pemerintah dan Taliban di Herat Afghanistan
Seperti kita tahu, Taliban berhasil nyaris mengasai Afghanistan dalam sebuah serangan militer.
Beberapa wilayah di Afghanistan telah jatuh ke tangan Taliban, tepat setelah Amerika meninggalkannya.
Ini membuat Afghanistan meminta bantuan ke beberapa negara seperti China, India, dan Rusia.
Namun, China malah melakukan pertemuan resmi dengan Taliban, dan mencapai suatu kesepakatan.
Menurut 24h.com.vn, pada Kamis (29/7/21) Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada 28 Juli mengungkapkan pandangannya tentang Taliban.
Baca juga: Perdana Menteri Imran Khan Tolak Tuduhan Pakistan Membantu Taliban, Omong Kosong
Menurutnya Taliban "memainkan peran penting dalam proses rekonsiliasi dan rekonstruksi perdamaian di Afghanistan".
Dalam pertemuan resmi itu ada 9 orang penting di Taliban yang melakukan pertemuan dengan China.
Sembilan perwakilan Taliban, termasuk salah satu pendiri kelompok itu, Mullah Abdul Ghani Baradar.
Mereka bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di kota Tianjin, kata juru bicara Taliban Mohammed Naeem.
"Isu-isu yang dibahas meliputi politik, ekonomi, keamanan nasional serta situasi saat ini dan proses perdamaian di Afghanistan," kata Naeem, menurut Sputnik.
Baca juga: Taliban Makin Brutal, Culik & Bunuh Warga Sipil,100 Tewas dalam 14 Hari Termasuk Komedian Afganistan
Juru bicara Taiban menambahkan bahwa pemimpin organisasi itu, Baradar, juga bertemu dengan perwakilan misi khusus China di Afghanistan.