Anies Baswedan Dibikin Pusing, Kertas Bekas Hasil Swab Jadi Bungkusan Gorengan, Polisi Angkat Bicara

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dibikin pusing gegara secarik kertas. Polisi pun langsung bertindak untuk mengusut masalah itu.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Layar tangkap unggahan surat hasil swab positif Covid-19 dijadikan bungkus gorengan di akun instagram @infodepok_id 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dibikin pusing gegara secarik kertas. Polisi pun langsung bertindak untuk mengusut masalah itu.

Kasus ini berawal dari temuan seorang warga ketika membeli gorengan di sebuat tempat penjualan gorengan.

Temuan yang kemudian viral itu, yakni secarik kertas bekas yang bertuliskan hasil swab positif covid-19.

Kertas hasil swab itu digunakan sang penjual untuk membungkus gorengan yang dibeli konsumen.

Baca juga: Pemilik Toko 51 Upayakan Pasien Covid-19 di Lembata Tidak Kekurangan Oksigen Lagi

Kertas hasil swab positip covid-19 itu dikeluarkan Unit Gawat Darurat salah satu rumah sakit di Kota Depok.

Kasus itu seketika menghebohkan warganet, sehingga para pihak langsung angkat bicara terkait masalah tersebut.

Terhadap masalah tersebut, Sekretaris Dinkes (Dinas Kesehatan) Kota Depok, Rani Martina, langsung meresponnya.

Rani mengatakan, pihaknya sudah lama mengingatkan masyarakat agar kertas cetak apapun tidak boleh digunakan untuk membungkus makanan.

Baca juga: ANTARA PANDEMI COVID-19 dan MUSIM KEMARAU

Pesan itu, kata Rani Martina, lebih ditujukan kepada para penjual makanan termasuk pedagang gorengan.

“Sudah kita sosialisasikan sejak dulu, kertas hasil cetakan tidak dapat dijadikan pembungkus makanan, sudah ada tempat untuk pengemasan makanan,” papar Rani saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 27 Juli 2021.

Sementara terkait kertas bekas hasil swab yang digunakan untuk membungkus gorengan, Rani mengatakan, hal itu harus dilihat terlebih dahulu spesifikasinya.

Misalnya, perhatikan dulu tanggal cetak hasil swab test dan apakah kertas tersebut asli dari fasilitas kesehatan atau fotokopi.

Baca juga: Satu Pasien Covid-19 di Waingapu Meninggal Dunia

“Harus dilihat dulu, belum bisa ditentukan itu kertas masih ada virusnya atau tidak,” paparnya.

Saat ini, Rani mengaku fasilitas kesehatan (faskes) seperti puskesmas misalnya, sudah tidak lagi mengeluarkan hasil tes positif warga menggunakan kertas atau berbentuk fisik.

Sebab, hasil swab warga baik positif maupun negatif diinformasikan secara digital atau melalui online di aplikasi pesan berupa Whatsapp yang sudah tercatat dibagian pendaftaran.

“Nanti kalau positif akan disampaikan kepada warga melalui WA,” akunya.

Baca juga: 31 Warga NTT Positif Covid-19 Varian Delta, Kota Kupang Terbanyak, 4 Positif Covid-19 Varian Inggris

Temuan Warga Saat Beli Gorengan

Sebelumnya, tersiar kabar melalui akun media sosial infodepok_id yang memosting adanya temuan seorang warga yang membeli gorengan dengan pembungkus berupa kertas bekas hasil swab test.

Kertas tersebut bertuliskan hasil swab positif yang dikeluarkan oleh Unit Gawat Darurat di salah satu rumah sakit di Kota Depok

Di kertas tersebut tertera jenis kelamin warga yang melakukan tes swab adalah perempuan.

Dari keterangan foto yang di posting, bertisikan kekhawatiran si pembeli lantara gorengan yang dibelinya itu menggunakan pembungkus kertas dari hasil swab.

Baca juga: Hasil Penelitian, Antibodi Vaksin Covid-19 Sinovac Memudar Setelah 6 Bulan, Penjelasan Ahli?

"Ini kita tadi beli gorengan, bungkus gorengan bekas dokumen hasil swab positif. Lah kita makan gorengan jadi gimana gitu, jadi ngeri-ngeri sedap," tulis keterangan foto yang diunggah Minggu 26 Juli 2021.

Heboh kertas bekas hasil swab positif di Depok jadi pembungkus gorengan, membuat polisi untuk turun tangan

Polisi turun tangan menindaklanjuti info adanya kertas untuk bungkus gorengan yang ternyata merupakan surat swab antigen dengan hasil positif Covid-19.

Surat yang menjadi bungkus gorengan tersebut, diunggah oleh warganet melalui akun @infodepok_id, dan menjadi viral hingga mendapat lebih dari 7.000 lebih likes, serta menuai lebih dari 400 komentar warganet.

Baca juga: Tak Hanya Varian Delta, 4 Warga di NTT Terkonfirmasi Positif Covid-19 Varian Inggris

Warganet pun menanggapi unggahan tersebut dengan berbagai reaksi di kolom komentar.

“Baiknya sih kalau mau dibuang surat-surat keterangan pemeriksaan mendingan dibakar atau gunting kecil-kecil. Jangan langsung dibuang,” ujar warganet dengan nama akun @ike_ike.ike.

“Gak apa, kan yang dimakan gorengannya bukan kertasnya,” tambah warganet dengan nama akun @ahmmadrizki22.

“Welcome to Depok,” ujar warganet lainnya dengan nama akun @arifsaadilah, dibubuhi emoticon api membara pada akhir komentarnya.

Baca juga: Ruang Isolasi  Terpusat Penuh, Satgas Covid-19 SBD Siapkan  Hotel

Layar tangkap unggahan surat hasil swab positif Covid-19 dijadikan bungkus gorengan di akun instagram @infodepok_id
Layar tangkap unggahan surat hasil swab positif Covid-19 dijadikan bungkus gorengan di akun instagram @infodepok_id (Tribunnews.com)

Begini Respon Polisi

Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, pihaknya akan melihat apakah ada unsur pidana dari viralnya bungkus gorengan tersebut.

“Nanti kalau terbukti ada yg dirugikan atau ada pidana nanti pasti kita tindaklanjuti ya,” kata Yogen melalui pesan singkat pada wartawan, Selasa 27 Juli 2021.

Yogen menuturkan, tidak ada keterangan atau pun petunjuk bahwa temuan bungkus gorengan bekas surat hasil Swab Covid-19 ini berada di Depok.

“Kan di kertas itu gak ada yang menunjukkan dari Depok, hanya di upload di IG (Instagram) infodepok,” tuturnya.

Baca juga: Warga Yang Keluar Kota Kupang & Kembali Lewat 1 Hari Tunjuk Surat Bebas Covid-19, 5 Titik Sekat

Terakhir, Yogen berujar pihaknya masih melakukan lidik untuk memastikan darimana bungkus gorengan itu berasal.

“Sementara masih kita lidik apakah benar itu di Depok,” ujarnya.

Atas berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun bisa-bisa dibikin pusing.

Sebab banyak hal sudah diimbau terkait covid-19 namun masih banyak pula yang tak mengindahkannya.

Terhadap masalah tersebut, aparat di tingkat bawah diharapkan lebih gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami dan mematuhinya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)

Berita Lain Terkait Covid-19

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kertas Bekas Hasil Swab Positif Jadi Bungkus Gorengan di Depok, Dinkes dan Polisi Angkat Bicara

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved