Berita Lembata

Pemilik Toko 51 Upayakan Pasien Covid-19 di Lembata Tidak Kekurangan Oksigen Lagi

untuk sementara Toko 51 tidak melayani permintaan dari bengkel-bengkel atau permintaan pribadi.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Mikael Tan/Dok
Foto bersama Tim PLN melakukan penambahan daya untuk mesin pengisi oksigen Toko 51 beberapa waktu lalu. 

Pemilik Toko 51 Upayakan Pasien Covid-19 di Lembata Tidak Kekurangan Oksigen Lagi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA-Toko 51 selama ini memproduksi oksigen sehari sebanyak 48 tabung untuk memenuhi kebutuhan di RSUD Lewoleba dan dua rumah sakit swasta di Kabupaten Lembata.

Pada masa pandemi Covid-19 ini, permintaan akan oksigen  semakin meningkat  sehingga karyawannya juga kerja keras sehingga produksi oksigen tetap lancar.

Bahkan, toko 51 mendatangkan oksigen yang diproduksi di Larantuka untuk  mencukupi kebutuhan di Lembata.

"Ini hari drop ke RSUD Lewoleba 50 tabung, Ke RS Damian 12 tabung. Rencana mau ambil lagi 11 tabung sore ini. Dan RS Bukit juga sudah ambil 11 tabung ini hari. Dipastikan oksigen di Lembata aman dan bukan krisis oksigen," kata Michael Tan, pemilik toko 51 kepada Pos Kupang, Jumat  23 Juli 2021. 

Baca juga: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Penganiayaan Wilhelmus Waleng di Desa Watodiri Lembata

Dia mengatakan mesin yang ada saat ini bisa memproduksi 48 tabung oksigen setiap hari.  

Di masa pandemi Covid-19, untuk sementara Toko 51 tidak melayani permintaan dari bengkel-bengkel atau permintaan pribadi.

Ia lebih fokus untuk melayani kebutuhan di RSUD Lewoleba dan rumah sakit swasta dan pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Mikael berujar dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Lembata, maka dirinya mendatangkan satu mesin baru dari Larantuka. 

Baca juga: Mobil Ambulance di Lembata Harga Ratusan Rupiah, Tapi Sopir Tidak Ada 

Kata dia, mesinnya sudah ada di Lewoleba, namun teknisi dari Jakarta belum bisa datang karena adanya pemberlakukan PPKM darurat di Jakarta

Ia mengungkapkan, teknisi sudah datang dan langsung memasang mesinnya maka mesinnya langsung beroperasi. Ia mengatakan dua mesin tersebut nanti bisa memproduksi 60 tabung oksigen setiap hari.

"Saya harap prokes masyarakat dijalankan dengan baik agar Covid-19 segera teratasi. Dan segera vaksin jika memungkinkan," pesannya.

Wakil bupati Lembata, Thomas Ola Langoday mengungkapkan bahwa oksigen itu sangat penting apalagi disaat pandemi Covid-19, kebutuhan oksigen sangat tinggi. “Kalau tidak ada oksigen maka habislah kita”

Baca juga: Tidak Tercium Bau Belerang Dari Uap Panas di Desa Tanjung Batu Lembata

Kata Thomas Ola, di masa pandemi Covid-19 di mana-mana hampir mengalami kekurangan oksigen. Ia menjelaskan untungnya ada pihak swasta yang memproduksi oksigen sehingga kebutuhan di rumah sakit selama bisa dilayani.

Dia juga bersyukur toko 51 sudah mendatangkan satu mesin lagi namun masih terkendala dengan teknisi yang belum bisa datang dari Jakarta  karena PPKM.

Ia mengharapkan agar dalam waktu dekati ini tim teknisi dari Jakarta bisa datang sehingga satu mesin itu bisa beroperasi dan bisa memenuhi kebutuhan di RSUD Lewoleba, Rumah Damian dan Rumah Sakit Bukit Lewoleba.(*)

Berita Lembata terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved