Berita Internasional

Diduga Terlibat Pembunuhan Moise Kepala Tim Keamanan Presiden Haiti Ditangkap

Sebuah video bersumber dari pemerintah menunjukkan bahwa orang-orang bersenjata itu masuk ke rumah Moise dan mengaku sebagai agen DEA

Editor: John Taena
Valerie Baeriswyl / AFP
Foto ini diambil pada 22 Oktober 2019 Presiden Jovenel Moise duduk di Istana Kepresidenan saat wawancara dengan AFP di Port-au-Prince, 22 Oktober 2019. Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh pada 7 Juli 2021, di rumahnya oleh seorang komando, Perdana Menteri sementara Claude Joseph mengumumkan. Joseph mengatakan dia sekarang bertanggung jawab atas negara. 

Diwartakan Sputniknews mengutip Voice of America (VOA), pejabat AS yang tak disebutkan namanya menjelaskan pelatihan itu termasuk kepemimpinan militer dan pengembangan profesional, pelatihan medis darurat, perawatan helikopter, dan taktik kontra-narkotika dan kontraterorisme.

Baca juga: Fakta- Fakta Kasus Pembunuhan Juragan Emas di Papua, Ternyata Isteri Otak Pembunuhan, Ini Motifnya

Pejabat Pentagon mengatakan kepada Voice of America, beberapa orang itu juga mengambil kursus di Western Hemisphere Institute for Security Cooperation (WHINSEC) di Fort Benning, Georgia.

Lembaga ini lebih dikenal dengan nama sebelumnya, US Army School of the Americas. Washington telah menggunakan sekolah itu selama beberapa dekade untuk memberikan pelatihan khusus kepada milisi sayap kanan.

Juga pelatihan untuk pasukan militer untuk memerangi kelompok komunis dan sosialis di seluruh Amerika Latin. Lulusan program tersebut telah terlibat dalam beberapa perang saudara dan kudeta paling berdarah di wilayah tersebut.

Termasuk di El Salvador, Nikaragua, Peru, Argentina dan Kolombia. Para jenderal yang memimpin kudeta 2009 melawan Presiden Honduras Manuel Zelaya; banyak pemimpin kudeta 2019 terhadap Presiden Bolivia Evo Morales; dan genosida bangsa Maya di Guatemala.

Baca juga: Dugaan Pembunuhan di Kabupaten Rote Ndao, Istri Pelaku Tiduri Korban, Cinta Segitiga Berujung Maut

“Saya tahu tidak ada rencana saat ini sebagai akibat dari apa yang terjadi di Haiti bagi kami untuk mempertimbangkan kembali atau mengubah pelatihan kepemimpinan etis yang sangat berharga ini yang terus kami berikan kepada mitra di belahan barat dan mitra di seluruh dunia,” Kirby.

Komandan WHINSEC Kolonel John Dee Suggs baru-baru ini mengatakan kepada VOA sekolah tersebut telah direformasi.

“Kami hanya akan melatih orang-orang yang memiliki nilai hak asasi manusia yang sama dengan yang kami miliki, yang memiliki nilai demokrasi yang sama dengan yang kami miliki,” kata Suggs kepada outlet media milik negara AS itu.

Pejabat lain menambahkan semua kursus WHINSEC mencakup pelatihan hak asasi manusia dan etika. Klaim yang sama telah dibuat tentang program pelatihan militer AS lainnya juga, seperti yang dilakukan oleh Komando Afrika AS di seluruh Afrika.

Baca juga: Pembunuhan di Lewa Tidahu Sumba Timur, Polisi Kirim  DNA  ke Jakarta 

Seperti yang dilaporkan Sputnik, pasukan yang dilatih oleh AFRICOM bertanggung jawab atas tujuh kudeta yang berhasil di benua itu dalam 13 tahun sejak komando dibentuk. (Tribunnews.com/Aljazeera/NST/Hasanah Samhudi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepala Tim Keamanan Presiden Haiti Ditangkap karena Diduga Terlibat Pembunuhan Moise

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved