Berita Internasional

Diduga Terlibat Pembunuhan Moise Kepala Tim Keamanan Presiden Haiti Ditangkap

Sebuah video bersumber dari pemerintah menunjukkan bahwa orang-orang bersenjata itu masuk ke rumah Moise dan mengaku sebagai agen DEA

Editor: John Taena
Valerie Baeriswyl / AFP
Foto ini diambil pada 22 Oktober 2019 Presiden Jovenel Moise duduk di Istana Kepresidenan saat wawancara dengan AFP di Port-au-Prince, 22 Oktober 2019. Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh pada 7 Juli 2021, di rumahnya oleh seorang komando, Perdana Menteri sementara Claude Joseph mengumumkan. Joseph mengatakan dia sekarang bertanggung jawab atas negara. 

Dini Hari

Seperti diberitakan, Plt Perdana Menteri Claude Josep mengatakan Rabu 7 Juli 2021 bahwa Presiden Haiti Jovenel Moise (53) tewas ditembak di kediaman pribadinya.

Baca juga: Gara-Gara Cinta, Sang Istri Bersama Selingkuhan Tega Merencanakan Pembunuhan Suami. Kisahnya Sedih

Pihak kediaman presiden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu terjadi sekitar pukul 01:00 dini hari waktu setempat. Ibu negara Martine Moise juga terluka dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Plt PM Claude Joseph yang sekarang memimpin negara itu, menyatakan keadaan pengepungan di Haiti dan menutup bandara internasional Port au Prince.

Pembunuhan dilakukan oleh kelompok komando yang "terkoordinasi dengan baik" dengan "elemen asing," lapor kantor berita AFP, mengutip Plt Perdana Menteri Joseph, saat itu.

"Presiden dibunuh di rumahnya oleh orang asing yang berbicara bahasa Inggris dan Spanyol," kata Joseph kepada AFP.

Baca juga: Yang Busuk Akhirnya Terungkap,Pembunuhan Pengusaha Emas Direncanakan sejak Februari, Dalang Istri?

Dia menyebut pembunuhan itu sebagai "tindakan penuh kebencian, tidak manusiawi, dan barbar," dan menambahkan bahwa para pembunuh menggunakan "senjata kaliber tinggi."

Sebuah video bersumber dari pemerintah menunjukkan bahwa orang-orang bersenjata itu masuk ke rumah Moise dan mengaku sebagai agen Administasi Penegakan Narkoba AS (US Drug Enforcement Administration/DEA).

Namun, Duta Besar Haiti untuk AS Bocchit Edmond membantah bahwa "tidak mungkin mereka adalah agen DEA," dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Reuters.

Sementara itu, Ibu Negara Martine Moise yang sedang mendapat perawatan di rumah sakit, berada dalam "kondisi stabil tetapi kritis", kata Edmond saat itu. Upaya untuk menerbangkannya ke Miami, Florida, agar mendapat perawatan yang lebih baik menurutnya sedang dilakukan.

Baca juga: Istri Terlibat Cinta Segitiga dengan WNA Afganistan jadi Otak Pembunuhan Juragan Emas di Jayapura

Dilatih di AS

Minggu lalu, Pentagon mengakui tujuh anggota komplotan pembunuh Jovenel Moise dilatih di AS saat berada di dinas militer Kolombia.

Mereka masuk di program elite Angkatan Darat AS yang alumninya terkenal kerap terlibat kudeta di berbagai wilayah Amerika Latin. Ke-7 orang warga Kolombia itu kini ditahan aparat keamanan Haiti.

"Sejauh ini, kami telah mengidentifikasi tujuh orang yang merupakan mantan anggota militer Kolombia yang telah menerima semacam … yang didanai AS dan memberikan pendidikan dan pelatihan," kata juru bicara Departemen Pertahanan AS, John Kirby, Jumat 23 Juli 2021.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved