Pembunuhan di Lewa Tidahu Sumba Timur, Polisi Kirim  DNA  ke Jakarta 

Kita masih terus dalami kasus tersebut dan masih ada beberapa hal yang perlu kami telusuri, termasuk motif terjadinya

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, IPTU. Salfredus Sutu,S.H 

Pembunuhan di Lewa Tidahu Sumba Timur, Polisi Kirim  DNA  ke Jakarta 

POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Polres Sumba Timur terus mengusut kasus pembunuhan terhadap Emmy Setiawaty alias Aci Emy di Desa Persiapan Kambumoru, Kecamatan Lewa Tidahu, Kamis 18 Februari 2021 lalu.

Polisi juga telah mengambil bercak darah untuk diperiksa di laboratorium forensik (labfor) Jakarta.

Hal ini disampaikan Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono, S.IK melalui Kasat Reskrim, IPTU. Salfredus Sutu, S.H , Senin 14 Juni 2021.

Salfredus dikonfirmasi terkait penanganan kasus pembunuhan terhadap Aci Emmy di Lewa Tidahu.

Menurut Salfredus, DNA yang sebelumnya dikirim ke Labfor Denpasar, ternyata tidak bisa diperiksa, karena itu polisi mengirimkan lagi ke Jakarta.

"DNA itu sudah dikirim lagi ke Jakarta, karena tidak bisa lagi diperiksa di Labfor Denpasar," kata Salfredus.

Dijelaskan, sambil menunggu hasil labfor, penyidik terus mendalami kasus tersebut. "Kita masih terus dalami kasus tersebut dan masih ada beberapa hal yang perlu kami telusuri, termasuk motif terjadinya pembunuhan itu," katanya.

Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono, S.IK yang dikonfirmasi sebelumnya mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Salah atau proses yang dilakukan adalah pengiriman DNA untuk diperiksa di labfor Denpasar.

"Jadi DNA yang ditemukan di tubuh korban dan yang ada di dinding, kita ambil dan kirim untuk diperiksa di labfor," kata Handrio.

Dijelaskan, berdasarkan keterangan saksi bahwa ada percikan darah korban yang ditemukan di dinding, sehingga perlu penelitian laboratorium, apakah darah itu adalah darah korban atau siapa.

"Ada keterangan saksi bahwa ada kecocokan atau identik darah di baju korban dengan di dinding. Nah, perlu pemeriksaan laboratorium, apakah darah itu ada kesamaan atau tidak," katanya.

Dikatakan, hasil dari labfor itu tentu akan menjadi bahan bagi polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Sedangkan soal pelaku, Handrio mengatakan, sampai saat ini juga polisi masih melakukan 
pencarian terhadap pelaku pembunuhan tersebut.

"Saat ini kami masih lakukan penyelidikan terhadap pelaku dan juga motif pembunuhan. Motif utamanya apa sehingga pelaku nekat menghabisi nyawa korban," katanya.

Sebelumnya, Handrio juga mengatakan, dugaan motif sementara terkait adanya hutang piutang, karena saat polisi ke TKP ditemukan buku catatan bon di atas meja kerja.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved