RSA dr. Lie Dharmawan Sudah Layani Ratusan Ribu Orang di Indonesia
Kalau saya bisa membantu 100 puji Tuhan banget. Itulah sebanyak secara kontinu kami melanglang buana ke daerah - daerah terpencil
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
dr Lie menambahkan, masih berkonsentrasi untuk memberikan bantuan kepada saudara - saudara yang memang membutuhkan, merindukan layanan medis yang sebenarnya menjadi hak mereka karena ini diatur dalam UUD 1945
Baca juga: DPRD Kota Kupang Dukung Rasionalisasi PAD Oleh Pemkot
"Namun karena satu dan lain hal hasrat ini tidak bisa dipenuhi dan tidak bisa terpenuhi dan timbullah dalam pikiran saya untuk secara pribadi berusaha memberikan layanan kepada mereka yang membutuhkan tanpa harapan yang muluk - muluk. Kalau saya bisa membantu satu ya saya puas. Kalau saya bisa membantu 10 saya lebih puas. Kalau saya bisa membantu 100 puji Tuhan banget. Itulah sebanyak secara kontinu kami melanglang buana ke daerah - daerah terpencil mulai dari Sabang sampai Merauke benar - benar dalam pengertian yang sesungguhnya," lanjutnya.
Pelayanan dr. Lie dan tim doctor share mencakup seluruh wilayah Indonesia dengan satu tujuan, memberikan bantuan dan pelayanan kepada mereka yang membutuhkan.
"Kami seperti yang pernah dikatakan Kennedy, kami tidak bertanya apa yang dapat negara lakukan atau apa yang sudah negara lakukan bagi kita tapi kami bertanya apa yang bisa kita lakukan bagi sesama kita bagi negara kita, bagi NKRI kita. Berapapun yang dapat kami lakukan itu adalah partisipsi kami dalam ikut membangun NKRI kita," ungkapnya.
Sebagai seorang dokter, dia melihat bahwa jumlah dokter dan jumlah nakes kita secara keseluruhan dan sarana penunjang baik puskesmas maupun rumah sakit masih jauh dari yang dibutuhkan mengingat negara kita adalah negara kepulauan.
Baca juga: DPRD Kota Kupang Dukung Rasionalisasi PAD Oleh Pemkot
Negara kepulauan terbesar di seluruh dunia sehingga harus dipikirkan di sektor kesehatan bagaimana bisa melayani saudara - saudara kita yang berada di kepulauan kecil - kecil yang tertinggal, terjauh, terluar dan yang terlupakan itu dengan kontinu.
"Jawaban satu - satunya adalah mendirikan rumah sakit yang bisa berpindah - pindah atau rumah sakit bergerak. Rumah sakit bergerak ada yang terbang tapi kita butuhkan pesawat terbang yang besar lalu kalau pesawat terbangnya besar, landasannya harus bisa didarati oleh pesawat yang berbadan lebar. Itu sesuatu yang tidak mungkin di kepulauan yang kecil - kecil yang ada di sebelah timur sana," kata dr. Lie.
"Yang kedua adalah darat. Bagaimana kita mau jalan darat dari sini ke pulau - pulau yang kecil sehingga yang paling masuk akal adalah bergerak di laut," lanjutnya.
dr. Lie mengatakan, RSA bukanlah ide orisinil darinya. RSA sudah banyak yang punya namun biasanya dimiliki milter yang keluar pada saat pertempuran.
Baca juga: Ini Jumlah Hewan Kurban di Masjid Jami Al-Muhajirin Kefamenanu TTU
"Biasanya RSA ini adalah kapal yang besar - besar yang ada heli pad diatasnya untuk menampung serdadu - serdadu yang terluka saat pertempuran untuk dirawat. Harus dari besi juga agar kuat kalau ditembaki musuh," kata dr. Lie.
"Ketika saya menjelaskan ide saya ini kepada orang - orang mereka katakan ini suatu isapan jempol seperti kata orang bak pungguk merindukan bukan jadi sesuatu yang tidak mungkin dicapai. Keluarlah istilah gila untuk ide yang satu ini. Tapi niat saya untuk membantu begitu kuatnya dan ditopang dengan kenekatan. Kalian boleh mengatakan apa saja aku tetap nekat aku tetap menjalankan apa yang aku anggap bisa dilakukan dan apapun itu tantangannya dan harus ada sedikit unsur kegilaan didalamnya karena kalau orang yang waras total akan selalu berdiskusi dengan dirinya akan selalu memperhitungkan segala macam resiko dan pengorbanan yang harus dilakukan untuk mencapai goal yang diinginkan," jelasnya.
Saat ini, ujar dr. Lie, semua orang juga sudah punya sedikit "gangguan jiwa" untuk ikut berpartisipasi menghadirkan Bahenol yang kedua.
"Karena ternyata memang RSA seperti yang kami gagas dan kami buktikan walaupun melawan arus, melawan banyak tantangan dan kritikan serta cemoohan orang, ini toh memang sesuatu yang bisa dijalankan, sesuatu yang bisa dilaksanakan, dibutuhkan, dirindukan dan disambut dengan penuh kegembiraan oleh orang - orang yang sudah puluhan tahun merindukan kehadiran kami," tandasnya.(*)