Idul Adha

Dibaca Hingga Hari Tasyrik 13 Dzulhijjah/ 23 Juli, Tata Cara dan Bacaan Takbir Muqayyad

Sedangkan untuk takbir muqayyad dikumandangkan mulai dari subuh dari tanggal 9 Dzulhijjah, mulai dilakukannya Puasa Arafah hingga setelah asar

Editor: Hermina Pello
Tribunnews.com
Dibaca Hingga Hari Tasyrik 13 Dzulhijjah/ 23 Juli, Tata Cara dan Bacaan Takbir Muqayyad 

POS-KUPANG.COM - Selamat merayakan Idul Adha 1442H / 2021

Idul Adha tahun ini jatuh pada tanggal 20 Juli 2021

Setelah Idul Adha, masih ada 3 hari yang masih merupakan rangkaian dari hari raya Idul Adha yakni hari Tasyrik.

Berikut adalah tata cara dan bacaan takbir untuk takbiran saat malam Idul Adha hingga hari Tasyrik.

Saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha biasanya dikumandangkan takbir.

Baca juga: Rayakan Idul Adha 1442 Hijriah, Kejari Ngada Salurkan 400 Bungkus Daging Korban kepada Warga

Hal tersebut merupakan sunnah yang disyariatkan dalam agama Islam.

Ada ketentuan bagaimana lafal dan tata cara dalam takbiran hari raya.

Seperti yang dijelaskan oleh Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya yang disiarkan di kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya menjelaskan bahwa takbir dalam hari raya ada dua, yakni takbir mursal dan takbir muqayyad.

Baca juga: Langkah-langkah Menyimpan Daging Kurban Dalam Kulkas, Tidak Boleh Dicuci

Takbir mursal adalah takbir yang dikumandangkan tidak mengikat waktu dan tempat.

Takbir yang bisa dilakukan dimanapun serta kapanpun sepanjang waktu tersebut.

Sedangkan takbir muqayyad merupakan takbir yang mengiringi waktu khusus.

Takbir ini dilakuan untuk mengiringi shalat fardhu maupun sunnah.

Baca juga: Surat Yasin Dalam Bahasa Latin berikut Terjemahannya, Surah Yaasin Lengkap Ayat 1 sampai 83

Saat Idul Fitri, takbir yang dikumandangkan merupakan takbir mursal.

Takbir mursal dimulai dari terbenamnya matahari pada akhir ramadhan hingga khatib selesai khutbah pada salat Ied.

Berbeda dengan hari raya idul adha, yang mana berlaku takbir mursal dan takbir muqayyad.

Pada takbir mursal idul adha, dilakukan setelah matahari terbenam pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga khatib selesai khutbah pada salat Id.

Baca juga: Idul Adha 2021, Daging Kurban Boleh Dijual? Ini Penjelasan Buya Yahya

Sedangkan untuk takbir muqayyad dikumandangkan mulai dari subuh dari tanggal 9 Dzulhijjah, mulai dilakukannya Puasa Arafah hingga setelah asar pada akhir hari Tasrik atau 13 Dzulhijjah.

Dengan demikian, bisa dikatakan pada saat hari raya Idul Fitri, umat muslim mengkumandangkan takbir mursal.

Sedangkan pada hari raya Idul Adha, umat muslim mengkumandangkan takbir mursal dan takbir muqayyad.

Bagaimana lafaz takbir ied yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah?

Baca juga: Rangkaian Idul Adha, 4 Amalan yang Dianjurkan Pada Hari Tasyrik 11-13 Dzulhijjah, Apa Itu Tasyrik?

Antara takbir mursal dan takbir muqayyad, keduanya tidak ada perbedaan lafadz.

Muhammadiyah dalam situs resminya menjelaskan, lafadz takbir ’Ied yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw adalah:

a. Lafadz takbir ‘Ied seperti disandarkan kepada Ibn Mas’ud, ‘Umar ibn al-Khattab dan ‘Ali ibn Abi Thalib, di antaranya adalah sebagai berikut:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.

“Allahu akbar allahu akbar, la ilaha illallah wallahu akbar alllahu akbar walillahil hamd”

Baca juga: Sambut Idul Adha 1442 H, PLN Sumbangkan 2.977 Hewan Kurban

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan bagi Allah-lah segala puji.”

Lafaz tersebut berdasar berdasarkan hadits riwayat Ibn Abi Syaibah, Mushannaf, tahqiq: Kamal al-Hut, juz 1 hlm 490 no. 5650, 5651, 5653. Ibn al-Mundzir, Al-Awshat, juz 7, hlm 22 no: 223, hlm 23, 24, 25 no:224, 225, 226)

Ucapan Allahu Akbar dalam takbir ‘Ied pada redaksi hadits di atas jelas hanya diucapkan dua kali, tidak tiga kali.

b. Lafadz takbir ‘Ied sesuai hadits riwayat Abdur Razaq dari Salman dengan sanad yang shahih, yang mengatakan:

Baca juga: Bisa Dibuat dari Daging Kurban, Masakan Khas Idul Adha 2021 Resep Dendeng Balado Rasa Bumbu Melekat

كَبِّرُوْا، اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا

Artinya: “Bertakbirlah: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Sungguh Maha Besar. (lihat ash-Shan’aniy, Subul as-Salam, Juz II: 76)

كَبِّرُوْا، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا

Artinya: “Bertakbirlah: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Sungguh Maha Besar. (lihat al-Baihaqi,Sunan al-Kubra, Juz III: 316)

Sementara itu, ada pula bacaan takbir yang lebih panjang lagi, yaitu Allahu Akbar Kabira wal-hamdu lil-Lahi katsira… dan seterusnya sampai wa lau karihal-kafirun, musyrikun dan lain-lain.

Berikut lafal lengkapnya.

Baca juga: Tata Cara Sholat Maghrib Sendiri dan Berjamaah, Lengkap dengan Zikir dan Doa Setelah Sholat

اللّه أكْبَرُ كَبيراً، والحَمْدُ لِلَّهِ كَثيراً، وَسُبْحانَ اللَّهِ بُكْرَةً وأصِيلاً، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَلا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدينَ وَلَوْ كَرِهَ الكافِرُون، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأحْزَابَ وَحْدَهُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللّه واللَّهُ أكْبَرُ

“Allahu akbar kabira, wal hamdulillahi katsira, wa subhanallahi bukrataw wa ashila, la ilaha illallah, wa la na’budu iyyahu mukhlisina lahud din, wa law karihal kafirun, la ilaha illlallah wahdah, shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzab wahdah, la ilaha illallah wallahu akbar”

Namun demikian, Muhammadiyah berpendapat, belum menemukan dasar atau dalil yang secara jelas menuntunkan bertakbir hari raya dengan lafaz demikian.

Di sisi lain, lafal takbir yang panjang tersebut ditemukan dalam hadis yang menunjukkan bacaan zikir pada akhir pelaksanaan shalat.

Selain itu, juga ditemukan pada sebuah hadist yang berkaitan dengan kepulangan Rasulullah dari perang, haji atau umrah.

Baca juga: Keutamaan, Keistimewaan dan Bacaan Surat Yasin Lengkap Ayat 1-83 Serta Terjemahan Bahasa Indonesia

Lafadz-lafadz yang terkandung dalam kedua hadis tersebut bukan dikhususkan untuk dibaca sebagai lafadz takbir pada hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha.

Berita lain terkait Idul Adha

artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul Tata Cara dan Bacaan Takbiran Idul Adha yang Dibaca hingga Hari Tasyrik, Lengkap dengan Artinya

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved