Berita Bisnis
HUT ke 59 Bank NTT Luncurkan Layanan Digital, Undangan Sangat Terbatas dan Taat Prokes
pernyataannya menegaskan bahwa berbeda dengan tahun lalu, tahun ini mereka mempertegas posisi sebagai Super Smart Bank.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
HUT ke 59 Bank NTT Luncurkan Layanan Digital, Undangan Sangat Terbatas dan Taat Prokes
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke 59, Sabtu, 17 Juli 2021.
Jika di ulang tahunnya yang ke 58 tahun 2020 lalu, thema yang diusung yakni Bangkit, Bertumbuh, Berubah menjadi Smart Bank, maka tahun ini, di ulang tahunnya yang ke-59, ada semangat yang melandasi mereka dalam bekerja melayani masyarakat NTT, yakni Super Smat Bank untuk NTT Maju.
Berdasarkan rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dalam sebuah pernyataannya menegaskan bahwa berbeda dengan tahun lalu, tahun ini mereka mempertegas posisi sebagai Super Smart Bank.
Ini tidak serta merta sebuah slogan belaka, melainkan didukung dengan peningkatan Sumber Daya Manusia maupun IT, dan pelayanan yang berbasis digital.
Bank NTT memang terus merubah pola pelayanannya agar terus eksis di era disrupsi digital. Saat seluruh aspek kehidupan masyarakat, berbasis digital, maka Bank NTT dituntut bergerak cepat mengimbangi pesatnya perkembangan jaman.
Untuk diketahui, dalam melaksanakan fungsi utamanya yakni intermediasi keuangan, manajemen Bank NTT menghadirkan layanan-layanan baru yang serba digital. Seluruh layanan ini akan diluncurkan pada 17 Juli 2021 hari ini.
“Tanggal 1 Juli 2021 kita luncurkan beberapa fitur layanan m-Banking baru. Disana ada beberapa layanan seperti setiap nasabah bisa melakukan inisiasi pinjaman. Portofolio. Saya bisa tau berapa nilai rekeningnya, baik itu giro, tabungan maupun deposito. Saldonya berapa, nasabah bisa kelola sendiri. Di m-Banking yang lama tidak ada itu. Kemudian ada virtual account, ada belanja online karena kita sudah terkoneksi dengan super aps. Kemudian ada tarik tunai tanpa kartu. Jadi kalau ke ATM, lupa kartu tidak masalah. Ke ATM saja, gunakanlah mobile banking, discan lalu bisa transaksi,”tegas Dirut Alex saat itu.
Di m-Banking yang baru, sertiap nasabah bisa membayar tagihan Samsat, PBB, BPJS, serta uang sekolah. Tidak hanya itu melainkan ada akses pembayaran dengan menggunakan QRIS yang semula plafonnya Rp 2,5 juta naik menjadi Rp 5 juta.
Dari 11 fitur layanan di m-Banking Bank NTT yang baru, seluruhya sudah berijin, hanya satu yang belum yakni pick up setoran. Pick up setoran ini manajemen memberikan special service bagi nasabah-nasabah priority, sehingga lewat m-Banking mereka bisa meminta untuk jemput setoran.
Hari ini, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat akan meresmikan layanan serba digital yang diterapkan di dua kantor yakni di Kantor Cabang Utama (KCU) dan Kantor Cabang Khusus (KCK). Peresmian ditandai pengguntingan pita dan peninjauan operasional seluruh sistem pelayanan smart branch di lantai satu kantor pusat.
Memang secara aturan, Bank NTT belum diperkenankan menggunakan layanan tersebut, melainkan hybrid, yakni perpaduan konvensional dengan digital.
Selanjutnya akan bertahap di kantor-kantor cabang yang lain, menyesuaikan dengan layanan serupa.
“Kita bersyukur karena memiliki pemegang saham yang punya komitmen sangat kuat untuk membesarkan Bank NTT hingga di usia yang ke-59 Bank NTT, menjadi tumpuan pilar untuk kita makin mampu beraktivitas memberikan layanan jasa perbankan demi menjawab tuntutan era 5.0,”tegas Alex.