Gubernur Viktor Laiskodat Tantang Bank NTT Jadi Bank Devisa Pada 2023
Gubernur Viktor Laiskodat secara spontan menantang Direktur Utama Bank NTT, Alex Riwu Kaho saat usai menyampaikan laporan di atas panggung
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Ia menyebut, OJK sebagai lembaga yang mengatur regulasi dan pendampingan termasuk dalam membangun perbankan Nusa Tenggara Timur juga dibebankan tanggung jawab untuk membangun bank NTT. "Kita titip Bank NTT, agar bukan saja berjalan sendiri tapi bersama sama," kata Gubernur Viktor laiskodat.
Menurut dia, pencapaian Bank NTT saat ini perlu diapresiasi.
Baca juga: Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT Sebut Pertumbuhan Ekonomi NTT Meningkat
"Biasanya kalau maju sedikit kalau diberi penghargaan maka dia bisa lebih cepat, saya pikir Bank NTT ada di situ," ujar Gubernur Viktor laiskodat.
Menurut dia, jika Bank NTT mencapai target menjadi Bank Devisa NTT pada 2023, maka, akan ada percepatan percepatan dalam pembangunan.
Karena itu, ia berharap agar seluruh manajemen tetap berkomitmen membawa Bank NTT menjadi Bank dengan buku sehat tingkat II dan bank Devisa.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Josef Adrianus Nae Soi yang menyampaikan pidato mengucapkan selamat ulang tahun ke 59 untuk Bank NTT. Ia berharap, di hari jadi ke 59, segenap keluarga besar Bank NTT dapat terus meningkatkan peran dan pengabdian yang optimal dan profesional kepada seluruh masyarakat NTT sesuai dengan tema, Bank NTT Super Smart Bank Untuk NTT Maju.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat NTT saya mengucap selamat ulang tahun 59 Bank NTT, khusus seluruh jajaran Bank NTT yang tersebar di NTT," ujar Wagub Josef Nae Soi.
Baca juga: Dirut Harry Alexander Riwu Kaho Sebut Total Aset Bank NTT Bertumbuh Rp. 2.47 Trilyun
Dalam usia ke-59, kata dia, Bank NTT telah hadir ke seluruh pelosok NTT dengan 24 kantor cabang, 42 kantor cabang pembantu, 67 kantor kas serta 54 unit simpan pinjam desa.
Kehadiran tersebut, menurutnya, merupakan bagian dari komitmen Bank NTT untuk melayani masyarakat NTT dimanapun, terutama pada era new normal.
"Saya berharap Bank NTT juga dapat memberikan perhatian optimal terutama terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19," ujar Wagub Josef Nae Soi.
Wagub Josef Nae Soi juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada direksi, Komisaris dan karyawan Bank NTT, pun terhadapnya pemegang saham pengendali yang telah menunjukkan kinerja positif tahun 2021. Bank NTT, jelas Wagub Josef Nae Soi, telah berhasil menghasilkan laba Rp 190 miliar dan aset Rp 17,1 triliun. Ia menyebut, capaian itu tidak lepas dari peran Gubernur Viktor Laiskodat sebagai pemegang saham pengendali.
"Ini tidak terlepas campur tangan pemegang saham pengendali," ujar Wagub Josef.
Baca juga: Bank NTT Luncurkan Layanan Digital, Undangan Sangat Terbatas dan Taat Prokes
Bank NTT, jelas Wagub Josef, juga tetap mampu menunjukkan prestasi meski di tengah badai Covid-19, menunjukkan hasil maksimal dan menjadi super smart bank.
"Apresiasi selama 59 tahun Bank NTT tumbuh menjadi Bank yang sehat, prospektif dan mendapat prestasi karena kinerja dan manajemen yang baik," tambah dia.
Wagub Josef juga berharap agar HUT-59 menjadikan Bank NTT sebagai bank lokal terpercaya yang terus berinovasi lewat karya sebagai perbankan digital. Selain itu, menjadi harapan dan sandaran para pengusaha mikro, terus berkembang dan bertumbuh bersama dalam pembangunan di Provinsi NTT.