Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior
Kodam IX/Udayana Bentuk Tim Investigasi Gabungan, Usut Kematian Prada Lucky
Wakil Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H.,M.I.P., mengatakan, Kodam IX/Udayana telah membentuk tim investigasi
POS-KUPANG.COM, DENPASAR - Kodam IX/Udayana angkat bicara terkait kasus tewasnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit Yonif TP 834/Wakanga Mere.
Wakil Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H.,M.I.P., mengatakan, Kodam IX/Udayana telah membentuk tim investigasi gabungan untuk mengungkap fakta terkait kematian Prada Lucky Namo.
"Kami menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian yang menimpa almarhum dan menyampaikan empati kepada keluarga yang ditinggalkan. Kami telah membentuk tim investigasi gabungan untuk mengungkapkan fakta yang sebenar-benarnya. Tim investigasi saat ini sedang bekerja. Kami belum bisa menyampaikan detail kejadian karena proses masih berjalan. Kodam berkomitmen untuk mengedepankan transparansi, namun tetap menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi,” tegasnya.
Tim investigasi yang dimaksud terdiri atas unsur Subdenpom Ende, Staf Intelijen, serta personel terkait lainnya. Langkah ini diambil sebagai respons Pangdam IX/Udayana untuk memastikan penanganan dilakukan secara profesional, obyektif, dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Sementara itu pihak keluarga, yang diwakili ayah almarhum, Serma Christian Namo, menyatakan keikhlasan atas kepergian putranya dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas pernyataan emosional sebelumnya di hadapan media, yang menurutnya terjadi akibat ketidakmampuan menahan kesedihan dan amarah. Pihak keluarga berharap pelaku dapat menerima hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Menanggapi beredarnya kabar tentang dugaan keterlibatan empat personel dalam peristiwa ini, Letkol Inf Amir menegaskan informasi tersebut belum bisa dijadikan rujukan resmi.
Ia meminta semua pihak, termasuk media dan masyarakat, untuk bersikap bijak dan menunggu hasil akhir dari proses penyelidikan.
“Kami menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Penyebutan nama atau jumlah terduga sebelum ada hasil investigasi hanya akan menyesatkan opini publik,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengklarifikasi, Kodam tidak memiliki kewenangan untuk memverifikasi foto-foto atau dokumen yang beredar luas di media sosial. Semua data resmi hanya akan disampaikan oleh tim investigasi sesuai hasil temuan lapangan.
Wakapendam juga menegaskan, Kodam IX/Udayana saat ini terus meningkatkan kualitas pembinaan personel dengan pendekatan yang lebih humanis.
Baca juga: Pasca Kematian Prada Lucky Namo, Pemkab Nagekeo Segera Gelar Rapat Bersama Forkopimda
Penekanan terhadap pencegahan kekerasan dalam proses pelatihan maupun penugasan menjadi bagian dari reformasi internal yang sedang berlangsung di lingkungan Kodam.
Terkait sanksi, Letkol Inf Amir memastikan, keputusan akan sepenuhnya berada di ranah pengadilan militer setelah seluruh proses investigasi rampung.
“Kami menghormati kekecewaan pihak keluarga. Namun, seluruh proses telah diserahkan ke institusi yang berwenang untuk ditangani secara objektif dan sesuai hukum,” tambahnya.
Kodam IX/Udayana menegaskan komitmennya dalam menegakkan keadilan dan memastikan bahwa setiap proses hukum dijalankan tanpa intervensi.
Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior
Prada Lucky Namo
Pangdam IX/Udayana
Kodam IX/Udayana
Letkol Inf Amir Syarifudin
POS-KUPANG.COM
Serma Christian Namo
Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir, Prada Lucky Namo: Saya Rindu Mama, Mama Datang Nagekeo Ko |
![]() |
---|
Pasca Kematian Prada Lucky Namo, Pemkab Nagekeo Segera Gelar Rapat Bersama Forkopimda |
![]() |
---|
Buntut Kematian Prada Lucky Namo, YKBH Justitia NTT Sebut Pelanggaran HAM Berat |
![]() |
---|
Begini Suasana di Rumah Duka Prada Lucky Namo |
![]() |
---|
Esthon Foenay Minta Pelaku Penganiaya Prada Lucky Dihukum dan Dipecat dari Kesatuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.