Bank NTT
Dirut Harry Alexander Riwu Kaho Sebut Total Aset Bank NTT Bertumbuh Rp. 2.47 Trilyun
angka koreksi ini juga mengoreksi NPL yang semula berada pada 4.80 Juni 2021 NPL masuk mencapai 2.58 persen
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Dirut Harry Alexander Riwu Kaho Sebut Total Aset Bank NTT Bertumbuh Rp. 2.47 Trilyun
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan, total aset bank NTT mengalami pertumbuhan sebesar Rp. 2.47 Trilyun.
Hal ini diungkapkan dalam Acara HUT Bank NTT ke 59, Sabtu, 17 Juli 2021.
"Pencapaian kinerja bank NTT dalam semester pertama tahun 2021, total aset bank NTT mengalami pertumbuhan dari Rp. 14 trilyun naik menjadi 17.19 trilyun atau bertumbuh 2.47 trilyun dibanding Desember 2020," kata Alex.
"Angka kredit bertumbuh dari 9 trilyun menjadi 11.5 trilyun. Secara akumulasi dalam satu perbandingan Juli 2020 dan Juni 2021 , ekspansi kredit kita mencapai 1.6 trilyun dan dari 1.6 trilyun," lanjut dia.
Baca juga: HUT ke 59 Bank NTT Luncurkan Layanan Digital, Undangan Sangat Terbatas dan Taat Prokes
Nilai tersebut, kata Alex, sesuai komitmen pada OJK dan seluruh pemegang saham dimana Non Performing Loan (NPL) selama ini menjadi kendala untuk bank bisa sehat maka dari ekspansi sebesar 1.6 trilyun oleh seluruh karyawan /karyawati bank NTT mampu menjaga dibawah batas toleransi yang sudah komit di OJK sebesar 2.5 persen, NPL yang ada sebesar 0.03 persen.
"Dari angka koreksi ini juga mengoreksi NPL yang semula berada pada 4.80 Juni 2021 NPL masuk mencapai 2.58 persen," tuturnya.
Pencapaian ini, lanjut Alex, tidak terlepas dari pengawasan yang super aktif dimana setiap saat direksi, dewan komisaris diwajibkan menyampaikan laporan secara khusus kepada Gubernur NTT selalu pemegang saham pengendali guna mendapat arahan - arahan.
Bank NTT bertumbuh secara kuat karena didukung oleh segenap pemegang saham baik saham seri A maupun pemegang saham seri B.
Baca juga: Bank NTT Cabang Waingapu Rayakan HUT Secara Sederhana, Bupati Sumba Timur :Jadi Terdepan
"Sampai dengan posisi Juni 2021 tercatat modal inti minimum sebesar 1.86 trilyun dimana dalam tahun 2021 sesuai ketentuan OJK, BPD Bank NTT diwajibakan memenuhi angka 2 trilyun. Oleh karena itu sisa waktu satu semester memberikan optimisme kepada bank NTT dan seluruh pemegang saham mampu memenuhi kewajiban pemenuhan," kata Alex.
"Hasil rasio kinerja keuangan menunjukkan pertumbuhan yang sangat sehat dan sampai saat ini kami sedang dalam proses evaluasi oleh OJK, mudah - mudahan berdasarkan pencapaian kinerja ini bank NTT yang kurang lebih 20 tahun belum pernah mencapai tingkat kesehatan 2 mampu memenuhi asesmen - asesmen yang ditentukan oleh OJK Provinsi NTT," lanjutnya.(*)