Bawaslu NTT, Thomas Mauritius Djawa : PSU Pilkada Sabu Raijua Luar Biasa
meski pelaksanaan proses PsU dengan berbagai pembatasan, toh semua dapat dilaksanakan dengan baik.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Sabu Raijua yang berlangsung dengan aman dan tertib pada Rabu, 7 Juli 2021 diapresiasi.
Ketua KPU NTT, Thomas Dohu menyebut hal tersebut tercipta berkat kerjasama dan sinergi dari seluruh penyelenggara dan stakeholder yang terlibat serta mendukung pelaksanaan PSU.
"Pelaksanaan PSU telah dilaksanakan sesuai jadwal dan tahapan yang disiapkan, dan kami telah melihat pada akhirnya tanggal 7 Juli kita bisa ikuti, semua berjalan aman dan lancar," ujar Thomas Dohu yang hadir dalam edisi perdana Dialog Jurnal Politik POS KUPANG, Rabu 14 Juli 2021 siang.
Thomas menyebut, meski berlangsung aman dan lancar, pihaknya memberi catatan terkait penurunan tingkat partisipasi pemilih bila dibandingkan dengan pelaksanaan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 lalu.
Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Umumkan Positif Terpapar Covid-19, Hasil Tes Antigen Sebelumnya Negatif
"Dari hasil yang kami rangkum ada beberapa hal pertama, persentase perolehan suara yang ditetapkan 12 Juli 2021 dalam rekapitulasi dengan tingkat partisipasi 72 persen ini kita mengalami kekurangan 9 persen dari Pilkada 2020 lalu," urai Thomas Dohu.
Menurut Thomas Dohu, penurunan tingkat partisipasi pemilih dalam PSU terjadi akibat empat faktor penting. Pertama adanya kejenuhan warga untuk memilih karena telah memilih atau mengikuti Pilkada Serentak pada 9 Desember 2021 lalu.
Kedua, ada Fanatisme terhadap calon tertentu namun calon tersebut tidak ikut ber kontestasi dalam PSU.
Ketiga, peningkatan angka paparan Covid-19 di kabupaten itu, serta keempat, ada tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi.
Thomas menjelaskan, dalam PSU yang digelar pada Rabu, 7 Juli 2021 itu, total suara yang masuk sebanyak 71,92 persen atau 39.635 suara. Dari total itu, suara sah sebanyak 70,71 persen atau 38.965 dan suara tidak sah sebanyak 1,22 persen atau 670 suara .
Baca juga: Wakil Wali Kota Kupang Minta Semua Pihak Penyelenggara Vaksinasi Wajib Koordinasi Dengan Pemkot
Dari total itu, Paket 2M mendapat 21.747 suara atau 39,46 persen sementara paket TRP-Hegi mendapat 17.218 suara atau 31,24 persen
Terkait angka perolehan suara yang sama seperti perolehan paket pemenang pada Pilkada Serentak Sabu Raijua 2020 lalu, Thomas mengaku itu merupakan sebuah kebetulan belaka.
Hal positif lain, jelas Thomas, KPU selaku penyelenggara PSU Pilkada Sabu Raijua langsung menginformasikan kepada publik hasil penghitungan suara sehari pasca pelaksanaan pencoblosan.
"Kami langsung menginformasikan kepada publik hasil perolehan suara, 100 persen pada keesokan harinya atau tanggal 8 Juli pukul 12.00 siang. Jika dibanding pada Pilkada Desember lalu, kami menunggu sampai 5 hari," kata dia.
Baca juga: Fakta-fakta Walikota Solo Gibran Rakabuming Positif Covid-19, Sempat Negatif saat Tes Antigen
Hal ini bisa terjadi, karena sistem Si Rekap yang digunakan penyelenggara bekerja dengan baik. Thomas menyebut, dengan pola kerja terarah dan teratur, sistem si rekap digunakan dengan memposting foto langsung catatan perolehan hasil dari tiap TPS.
"Selanjutnya kami membuka pengaduan, pasangan calon apabila ada yang keberatan terhadap hasil rekapitulasi dapat melakukan pengaduan," jelas Thomas.
Tahapan selanjutnya, jelas Thomas, pihaknya menunggu surat dari Mahkamah Konstitusi terkait penetapan calon kepala daerah. Selanjutnya, jika telah ditetapkan maka, KPU Kabupaten akan meneruskan ke pemerintah untuk dilakukan usulan pelantikan. (*)