Lakmas CW NTT Desak Inspektorat TTU Audit Pengelolaan Keuangan PD Cendana Bhakti
audit investigatif juga dapat menguak fakta terkait proses rekrutmen Direktur PD Cendana Bhakti yang terkesan dipaksakan
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Lakmas CW NTT Desak Inspektorat TTU Audit Pengelolaan Keuangan PD Cendana Bhakti
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Direktur Lembaga Anti Kekerasan Masyarakat Sipil (Lakmas) Nusa Tenggara Timur (NTT), Victor Manbait, S. H mendesak Pemerintah Daerah Timor Tengah Utara (TTU) melalui Inspektorat Kabupaten TTU untuk sesegera mungkin melakukan audit terhadap pengelolaan keuangan Perusahaan Daerah (PD) Cendana Bhakti.
Hal ini merupakan buntut dari adanya dugaan korupsi yang mencuat dari perusahaan daerah milik Pemda TTU tersebut.
"Jika tidak, maka dalam tiga pekan ke depan, kita akan melaporkan dugaan korupsi pengelolaan PD Cendana Bhakti kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) TTU. Harus segera dilakukan untuk memastikan kondisi perusahaan daerah tersebut yang sebenarnya," ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu, 10 Juli 2021 Sore.
Victor meminta Inspektorat Kabupaten TTU untuk segera Audit investigatif terhadap PD Cendana Bhakti.
Baca juga: Satu Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten TTU Meninggal Dunia
Pasalnya, Audit investigatif tersebut, dengan sendirinya akan menjawab pertanyaan publik terkait alasan mendasar dilelangnya aset-aset PD Cendana Bhakti sementara masa pakai aset-aset tersebut masih seumur jagung.
Ia juga menilai, hasil audit investigatif juga dapat menguak fakta terkait proses rekrutmen Direktur PD Cendana Bhakti yang terkesan dipaksakan.
Pemerintah Daerah saat ini, lanjutnya, harus menunjukkan kemauan dan komitmen tata kelola pemerintahan yang bersih dari KKN.
Pembiaran yang dilakukan pada PD Cendana Bhakti akan menjadi preseden buruk dalam pengelolaan BUMDes-BUMDes yang ada di wilayah Kabupaten TTU.
Baca juga: Seorang Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten TTU Meninggal Dunia
"Pihak Inspektorat Kabupaten TTU harus segera lakukan audit investigtif untuk memastikan kondisi PD Cendana Bhakti yang sebenarnya. Mengapa aset-aset PD Cendana Bhakti harus dilelang? Makanya harus dilakukan audit untuk mengetahui penggunaanya dan direkomendasikan apakah ada dugaan korupsinya atau tidak. Jangan heran nanti pengurus BUMDes akan mencontoh ini dan menjadikan BUMDes sebagai ATM saja oleh pengurusnya," jelasnya.
Gerakan Rakyat Peduli Demokrasi dan Keadilan (Garda) TTU, sebelumnya telah meminta pihak Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara (TTU) untuk segera memanggil dan meminta pertanggungjawaban Perusahaan Daerah Cendana Bakti terkait pelelangan aset dan pengelolaan anggaran perusahaan yang dipimpin oleh Yoseph Enrico Tautpah Fenat tersebut.
Perusahaan ini menerima alokasi anggaran yang cukup fantastis dari Pemerintah Kabupaten TTU yang berjumlah miliaran rupiah.
Tetapi, ironisnya dana tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan secara baik.
Baca juga: Bupati Kabupaten TTU Keluarkan Instruksi Pelaksanaan PPKM Mikro
Garda TTU juga meminta Pemda agar menyampaikan kepada publik secara terbuka kondisi Perusahaan Daerah Cendana Bhakti.