Permintaan Oksigen Meningkat, Anggota DPRD Kota Kupang Himbau Masyarakat Taat Prokes

berkoordinasi dengan perangkat daerah setempat untuk memantau dengan baik pasien yang melakukan isolasi mandiri.

Editor: Rosalina Woso
istimewa
Anggota Komisi IV DPRD Kota Kupang, Diana Bire. 

Permintaan Oksigen Meningkat, Anggota DPRD Kota Kupang Himbau Masyarakat Taat Prokes

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM,  KUPANG -Permintaan oksigen untuk kebutuhan di rumah sakit mulai mengalami peningkatan.

Hal ini dikatakan pengusaha penyedia oksigen di Kota Kupang, CV. Kawan Kita, Robi Lukito.

Permintaan tersebut menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Kota Kupang yang mengalami peningkatan.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Kupang, Diana Bire, mengatakan lonjakan kasus yang masih tinggi ini, mengaharuskan semua orang untuk taat dengan Protokol Kesehatan (Prokes).

"Saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 dan kita jangan meremehkan peningkatan kasus yang positif ini. Prokes ketat tetap di jalankan. Kalo tidak ada yang mendesak tidak perlu keluar rumah lebih baik di rumah saja," jelasnya, Jumat 9 Juli 2021.

Baca juga: Sembuh Dari Covid-19, Wali Kota Kupang dan Keluarga Divaksin 

Dia juga meminta pemerintah  mengawasi dan menindak tegas masyrakat yang melanggar Prokes.

Pengetatan di penyebrangan darat, laut dan udara harus benar di jaga dengan ketat.

Untuk pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah, menurut politisi Hanura ini, Puskesmas wajib berkoordinasi dengan perangkat daerah setempat untuk memantau dengan baik pasien yang melakukan isolasi mandiri.

Diana juga menyarankan pemerintah untuk menyiapkan rencana-rencana lebih lanjut untuk mengantisipasi permintaan oksigen yang dikhawatirkan meningkat dan menyebabkan krisis seperti pada beberapa waktu lalu.

"Pemerintah harus mempersiapkannya dengan baik agar tidak terjadi kekosongan oksigen apabila di butuhkan," ujarnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Permintaan Oksigen di Kota Kupang Mulai Meningkat

Direktur CV Kawan Kita, Roby Lukito, sebagai salah satu penyedia kebutuhan oksigen di Kota Kupang, mengatakan beberapa hari terakhir ini permintaan terhadap oksigen mulai meningkat perlahan.

"Kita tidak punya data rincian resmi, tapi permintaan mulai meningkat," katanya, Jumat 9 Juli 2021 di tempat usahanya.

Meski demikian ia menyebut pihaknya sejauh ini mampu memenuhi kebutuhan yang dipesan dari pihak rumah sakit atau warga yang datang membeli secara individu.

Robi mengaku permintaan yang masih bisa dipenuhi ini harus selaras dengan kepatuhan masyarakat dalam mencegah Covid-19.

Menurutnya, jika masyarakat tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dengan baik dan angka penyebaran kasus Covid-19 mulai menurun, stok oksigen yang ada ditempat usahanya ini akan mampu menyuplai kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Baca juga: Surat Edaran Wali Kota Kupang Perbolehkan Kegiatan Kedinasan Berkerja, Begini Penjelasan Pemkot

"Ini juga tergantung masyarakat, kalau kita semua taat Prokes permintaan terpenuhi tapi kalau tidak pasti akan melonjak," ungkapnya.

Rumah sakit di Kota Kupang, kata Robi, menjadi tempat yang paling banyak mengorder pasokan oksigen dari perusahannya.

Bahkan beberapa rumah sakit dari luar Kota Kupang seperti RS di Timor Tengah Utara (TTU) juga mendapat pasokan oksigen dari tempatnya.

Untuk wilayah TTS, Malaka dan Belu, diungkapkan Robi, telah memiliki mesin oksigen sendiri sehingga kebutuhan oksigen di wilayah setempat bisa mencukupi.

Dia menyebut, permintaan dari wilyah diluar Kota Kupang biasanya mengambil oksigen dan bisa memenuhi kebutuhan hingga 2 pekan.

Baca juga: Bantuan Bagi Pasien Covid-19, Wakil Wali Kota Kupang Sebut Bisa Mencukupi Kebutuhan

Di CV. Kawan Kita, dalam sehari bisa memproduksi 200 tabung oksigen dan akan habis dibeli dalam waktu 1 hingga 2 hari kedepan.

Dalam sehari, menurutnya, rata-rata 100 tabung oksigen akan dibeli pihak rumah sakit.

Robi menerangkan, jika pihak rumah sakit atau masyarakat yang memiliki tabung dan melakukan pengisian akan dikenakan biaya 150 ribu untuk tabung ukuran besar.

Tetapi kalau pihak perusahan juga menyiapkan tabung, maka akan dikenakan biaya hingga 1.250.000.

"Ini untuk jaminan tabung. Kalau ada kerusakan di tabung itu biayanya ditanggung pembeli," sebutnya.

Baca juga: Bantuan Bagi Pasien Covid-19, Wakil Wali Kota Kupang Sebut Bisa Mencukupi Kebutuhan

Untuk tabung ukuran kecil, dipatok harga dalam sekali isi akan dikenakan biaya 75 ribu.

Khusus tabung kecil, CV kawan kita tidak menyiapkan jenis tabung tersebut.

Salah seorang warga Kota Kupang, Fransiska mengaku membeli kebutuhan oksigen untuk ibunya yang sedang menjalani perawatan di rumah pribadinya.

Dia membeli oksigen tersebut untuk mengantisipasi hal yang tidak inginkan ketika merawat ibunya.

"Harganya 550 per tabung kecil, mama bisa tidak pakai oksigen hanya kita antisipasi saja," katanya, Jumat 9 Juli 2021. (*)

Berita Kota Kupang terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved