Animo Siswa Membaca Buku di Perpustakaan Berkurang. Ini Kiat Dinas Perpustakaan Belu
Animo Siswa Membaca Buku di Perpustakaan Berkurang. Ini Kiat Dinas Perpustakaan Belu Selama pandemi Covid-19, animo masyarakat dan pelajar
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
Program ini juga sebagai jabaran atas visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Belu, Dr. Agustinus Taolin, Sp. PD dan Drs. Aloysius Haleserens, MM. Kedua pemimpin ini selalu menekankan kepada OPD agar memberikan pelayanan yang sungguh-sungguh kepada masyarakat. Memperhatikan base line data berbasis digital, kreatif, inovatif dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Alumni STPDN angkatan 2000 ini menyebut, buku adalah jendela dunia. Perpustakaan Kabupaten Belu menyediakan 500 eksemplar dari 6.000 judul buku. Dengan membaca banyak buku, generasi Kabupaten Belu akan lebih cerdas dan berwawasan luas.
Pasca Sarjana jebolan Widya Gama Malang ini menambahkan, inovasi di bidang perpustakaan ini juga sebagai upaya mengubah paradigma berpikir orang yang menilai Perpustakaan sebagai OPD kurang strategis, anggaran kurang dan minim program. Bahkan acap kali dipandang, ASN yang ditempatkan di Dinas Perpustakaan sebagai pembuangan.
Sesungguhnya bukan demikian. Perpustakaan adalah gudang ilmu. Orang yang ditempatkan di Perpustakaan adalah orang-orang
berilmu, kreatif, kaya inovasi dan berjiwa melayani. Prinsip ini yang terus digaungkan dalam masa kepemimpinannya.
Guru SMAK Suria, Patrik Anderson saat diminta tanggapannya mengatakan, ia mendukung dengan program tersebut. Patrik berharap, program seperti itu tidak hanya berakhir di konsep tetapi harus dilaksanakan secara konsisten.
Terpisah, pelajar SMAN Atambua, Angela Mones mendukung program tersebut.
"Bagus kalau program begitu. Kita tidak harus datang kantor pinjam buku tapi cukup pesan online saja", ungkap Angela.
Kata Angela kemudahan pelayanan di masa pandemi ini sangat dibutuhkan apalagi di kalangan pelajar dengan adanya pembelajaran online.
Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Halemserens, MM memberikan dukungan dan apresiasi bagi OPD yang selalu berkreatif dan inovasi seperti yang akan dilakukan Plt Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah.
Katanya, keterbatasan perpustakaan di sekolah-sekolah dapat diatasi dengan pola pelayanan yang baru hasil inovasi dari OPD. (jen).
