Undana Kupang Lepas 869 Wisudawan, Rektor Fred Benu Singgung Tantangan Perubahan Iklim

Undana Kupang Lepas 869 Wisudawan, Rektor Paparkan Tantangan Perubahan Iklim

Editor: Gordy Donofan
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Rektor Undana Kupang, Prof. Fred Benu saat memindahkan tali kucir wisudawan di Auditorium Undana, Senin 28 Juni 2021. Wisuda kali ini ada 869 wisudawan. 

Undana Kupang Lepas 869 Wisudawan, Rektor Paparkan Tantangan Perubahan Iklim

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang melepas 869 wisudawan-wisudawati pada wisuda doktor, magister, profesi dan sarjana periode Juni 2021.

Acara wisuda yang digelar hybrid (daring dan luring) tersebut dipimpin Rektor Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M. Si., Ph. D di Auditorium Undana, Senin 28 Juni 2021.

Hadir secara onsite, Wakil Rektor (Warek) Bidang  Akademik Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc, Warek Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Ir. Jalaludin, M. Si, Warek Bidang Kemahasiswaan Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc, Warek Bidang Kerjasama dan Alumni, Ir. I Wayan Mudita, M. Si., Ph. D, Kepala Biro Administrasi, Akademik, Perencanaan dan Sistim Informasi (BAAKPSI) Drs. Jimmy Benu, M. Si, serta satu perwakilan wisudawan masing-masing fakultas danProgram Pascasarjana (PPs).

Sementara sejumlah anggota senat lainnya mengikuti acara wisuda secara daring melalui zoom meeting.

Baca juga: Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana Kupang Gelar Workshop Kurikulum

Rektor Prof. Fred dalam pidatonya mengatakan, 872 wisudawan tersebut terdiri atas, 29 magister, 11 profesi, dan 841 sarjana.

Ia menyebut, hingga saat ini, Undana telah menghasilkan jumlah total lulusan sebanyak 72.931 orang lulusan.

Banyak dari lulusan periode-periode sebelumnya yang kini telah berhasil dalam berbagai bidang, baik bidang pemerintahan, pendidikan, dunia usaha, maupun lembaga kemasyarakatan, baik pada tataran lokal, nasional, maupun internasional.

Dalam pidato berjudul Memasuki Masa Depan yang Kita Inginkan, Rektor Prof. Fred menyebut, pelaksanaan wisuda periode Juni setiap tahunnya bertepatan dengan perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) yang diperingati pada setiap 5 Juni.

Baca juga: Kolaborasi Mahasiswa Undana dan Warga Sikumana Kota Kupang Bersihkan Lingkungan

Salah satu tantangan utama dari 15 tantangan yang dihadapi manusia pada era milenial ini, ungkap Prof. Fred, sebagaimana  menurut The Millenium Project, sebuah lembaga think tank global yang didirikan pada 1996 di American Council for the United Nations University, adalah bagaimana mencapai pembangunan berkelanjutan dan mengatasi perubahan iklim global.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, dasawarsa termutakhir ini merupakan dasawarsa terpanas dalam sejarah.Ini terjadi karena selama dasawarsa ini terjadi emisi karbon sebanyak 9 milyar ton dan yang berhasil diserap oleh alam hanyalah sebanyak 5 milyar ton sehingga menambahkan sebesar 4 milyar ton ke atmosfer terhadap jumlah karbon yang sudah terakumulasi sebelumnya,” papar Prof. Fred.

Jumlah karbon di atmosfer, sebut Rektor Undana, menyebabkan pemanasan global, perubahan arus laut, pengurangan lapisan ozon, dan berbagai perubahan global lainnya yang secara keseluruhan dikenal sebagai perubahan iklim (climate change).

“Mengapa jumlah karbon di atmosfer terus bertambah? Bukankah hampir semua Negara sudah menandatangani Protokol Kyoto sebagai komitmen bersama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca?” tanya Prof. Fred.

Baca juga: Undana Satu-satunya Universitas di Timur Indonesia yang Sukses Raih Hibah Pendanaan dari NORHED II

Rektor menjelaskan, sebagaimana dikatakan oleh Gus Speth, seorang pengacara lingkungan terkemuka Amerika Serikat bahwa permasalahan lingkungan hidup terbesar yang dihadapi saat ini sebenarnya bukanlah emisi gas rumah kaca itu sendiri.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved