Mulai 1 Juli, Masuk ke Kabupaten Flores Timur Harus Kantongi Hasil Rapid Antigen

tetap tenang, waspada dan tidak panik serta  melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon 

Mulai 1 Juli, Masuk ke Kabupaten Flores Timur Harus Kantongi Hasil Rapid Antigen

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda

POS-KUPANG.COM,LARANTUKA-Kasus covid-19 di Kabupaten Flores Timur (Flotim) mendadak meningkat. Hingga hari ini, 120 pasien dikonfirmasi positif covid-19. 

Untuk mengatasi itu, Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon langsung mengeluarkan surat edaran kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi virus covid-19 di berbagai pintu masuk wilayah itu. 

Dalam surat edaran bernomor: Dishub 550/84/Set/2021, bupati Anton mengatakan sesuai hasil evaluasi satuan tugas percepatan penanganan corona virus disiase 2019 (Covid-19) Flores Timur dan pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia serta surat edaran kepala pusat penelitian biologi LIPI Nomor: B-3103/KP.06.01/6/2021

Surat ini, katanya, mengatur tentang perlu upaya pencegahan dan pengendalian dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko penularan covid-19 di wilayah Kabupaten Flores Timur, maka mulai 1 Juli 2021, mewajibkan kepada setiap pelaku perjalanan yang masuk ke Wilayah Kabupaten Flores Timur.

Baca juga: Disparbud Kabupaten Flores Timur Gelar Pelatihan Pengeloaan Desa Wisata

Kewajiban itu dengan menggunakan moda transportasi darat, laut maupun udara untuk menunjukan hasil hasil rapid antige negatif atau swab PCR negatif.

Diharapkan masyarakat agar tetap tenang, waspada dan tidak panik serta  melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Lakukan perlindungan diri secara mandiri dengan membudayakan mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, jaga jarak dan etika batuk dengan benar," ujar Anton Hadjon dalam suratnya.

RSUD Kekurangan Ruangan dan APD Melonjaknya pasien covid-19 di Flores Timur membuat ruangan isolasi hingga IGD di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka sempat penuh.

Baca juga: Gurita Flores Timur Tembus Eropa: Icad Kesulitan Penuhi Permintaan Pasar

Kepala Dinas Kesehatan Flores Timur, dr. Ogie Silimalar mengatakan, selain menjalani karantina terpusat di RSUD, sebagian pasien juga menjalani karantina mandiri.

"120 pasien positif covid-19 ini menyebar di beberapa Puskesmas. Flotim memang masih masuk zona merah. Di ruangan isolasi RSUD sempat penuh, tapi lagi diusahakan beberapa ruangan untuk perawatan pasien covid-19," ujarnya kepada wartawan, Selasa 22 Juni 2021. 

Sementara itu, Kepala bidang informasi, pengembangan SDM dan rekam medik RSUD Larantuka, dr. Paulus Lameng mengaku ruangan isolasi yang khusus menampung pasien covid-19, saat ini penuh. 

"Dari kapasitas 18 tempt tidur, saat ini sudah terisi 16 pasien. Sebentar lagi dua pasien yang sudah di IGD mau dipindahkan ke ruangan isolasi, jadi full," katanya. 

Baca juga: DPRD Flores Timur Tolak Usulan Pengurangan Anggaran Reses dan Pokir, Tenaga Kontrak Jadi Korban

Untuk mengatasi itu, sebagian pasien dipindahkan ke ruangan perawatan VIP.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved