Bupati Simon Minta ASN Tunda Keluar Daerah Cegah Corona Varian Delta Masuk NTT

Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H,MH mengingatkan warga Kabupaten Malaka untuk waspadai pandemi Covid-19 varian delta

Editor: Kanis Jehola
pk/edy hayong
Bupati Malaka, Simon Nahak 

POS-KUPANG.COM | BETUN-Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H,MH mengingatkan warga Kabupaten Malaka untuk waspadai pandemi Covid-19 varian delta yang kini tengah mewabah.

"Pandemi ini sangat berbahaya sehingga diharapkan warga selalu mentaati protokoler kesehatan Covid-19 yang telah diimbau pemerintah. Untuk Aparatur Sipil Negara ( ASN) diharapkan menunda dulu kegiatan tugas luar daerah demi menjaga keselamatan diri dan keluarga," kata Bupati Simon kepada Pos Kupang, Sabtu (19/6/2021).

Karena itu, dirinya mengimbau tetap taat prokes dengan selalu menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, memakai masker dan handsinetizer.

"Harapan saya jangan dulu keluar rumah, menghindari kerumunan, jangan dulu keluar kota. Kalau ada yang keluar kota karena menjalankan tugas, saya imbau supaya pulang harus istirahat di rumah dulu jangan langsung masuk kantor," pesan Bupati Simon.

Baca juga: Warga Motaulun Sampaikan Uneg-uneg ke Bupati Malaka

Baca juga: TKI Pulang Kampung, Bupati Malaka Perintahkan Tim Satgas Covid Siaga

Bupati Simon pada setiap kesempatan selalu menyampaikan pesan kepada warga bahwa pandemi Covid-19 masih ada dan oleh karena itu jangan dianggap sepele.

Walau diakui, pandemi ini pun membuat kegiatan ekonomi masyarakat menjadi terbatas. Meski begitu, kegiatan ekonomi boleh berjalan tetapi wajib hukumnya menaati prokes covid, tidak boleh diabaikan.

Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M.Si juga membatasi perjalanan luar daerah terutama ke Pulau Jawa guna mencegah penyebaran virus varian baru.

"Untuk melarang tentu tidak, hanya kita batasi. Sedangkan, perjalanan ke Jakarta tentu dengan tujuan koordinasi dan lain sebagainya dengan pemerintah pusat," kata Khris sapaan akrab Khristofel.

Baca juga: Bupati Malaka Beri Ruang Buat PKK dan Dekranasda Manfaatkan Space di Pasar Perbatasan Motamasin

Baca juga: Sidak di Empat Organisasi Perangkat Daerah, Bupati Malaka Berikan Peneguhan

Dikatakan, perjalanan keluar daerah itu terutama untuk kepentingan yang urgen sehingga dibutuhkan koordinasi langsung dengan pemerintah pusat.

"Untuk tujuan itu, kita sudah tegaskan agar tetap disiplin prokotol kesehatan. Selama ini juga sudah berjalan, baik pejabat yang keluar daerah dipastikan sehat yang dibuktikan dengan hasil tes PCR/rapid test Antigen atau GeNose C 19, begitu pun yang masuk ke Sumba Timur," jelasnya.

Dikatakan, selama ini Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur terus melakukan pengawasan ketat di pintu masuk dan keluar Sumba Timur guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Pengawasan ini tentu diperketat guna mengantisipasi varian baru virus Corona. Kita juga terus memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," ujarnya.

Bupati Khris mengatakan, varian baru itu cukup berbahaya, bahkan daya penularannya cepat.

"Kita semua harus bekerjasama untuk mencegah penyebaran virus ini. Bagi masyarakat yang telah menerima vaksin supaya tetap juga patuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Corona Meningkat

Diana Bire, anggota Komisi IV DPRD Kota Kupang mengingatkan semua pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, juga mengurangi mobilitas ke daerah zona merah yang telah terkonfirmasi varian baru ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati mengatakan, dengan melakukan standar prokes yang ketat, varian baru tidak akan memasuki wilayah, termaksud Kota Kupang.

Dia menegaskan, proses vaksinasi tidak bisa menjamin seseorang tidak dapat terjangkit virus, namun dengan prokes yang ketat, bisa diyakini virus tidak akan memberi dampak begitu berat terhadap sesorang.

Dia membeberakan, dua hari belakangan ini jumlah kasus covid-19 terjadi peningkatan, untuk itu Retnowati berharap kesadaran semua orang untuk menerapakan protokol kesehatan menjadi sangat penting dan bisa menjadi kebiasan baru.

Kepala Dinas Kesehatan TTS, dr. Irene Atte mengatakan untuk mengantisipasi masuknya virus Corona varian delta, Pemda TTS akan memberlakukan wajib isolasi mandiri dan swab PCR bagi pelaku perjalanan yang masuk TTS. "Senin mendatang surat imbauan Pak Bupati sudah keluar," ungkap Irene.

Bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin, Irene mengimbau agar tetap menaati protokol kesehatan. Karena walaupun sudah menerima vaksin orang tersebut masih tetap bisa terinfeksi virus Corona.

Saat ini pemda TTS sedang melakukan vaksinasi Covid 19 untuk kelompok masyarakat umum. Irene mengajak masyarakat yang memenuhi syarat untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Anggota DPRD TTS, Yudit Selan mendorong pemda TTS untuk mengantisipasi masuknya virus Corona varian delta. Berdasarkan informasi yang ia dapat dari pemberitaan di media, selain memiliki kemapuan penularan yang sangat cepat, varian ini juga bisa menyebabkan kematian.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya, drg.Yulianus Kaleka mengatakan, saat ini prokes nampak agak longgar karena masih terlihat warga tidak memakai masker. Untuk itu akan selalu diingatkan kembali.

Menurutnya, saat ini, Tim Satgas Covid-19 SBD mendatangi sekolah-sekolah mulai SD hingga SMU/ SMK untuk mengawasi penerapan prokes.

Ketua Umum (Ketum) Badan Pelaksana Majelis Sinode (BPMS) Gereja Kristen Sumba (GKS), Pdt. Alfred Dj. Samani, S.Th, M.Si mengatakan, untuk mencegah atau pun mengantisipasi masuknya virus varian baru di Pulau Sumba hanya dengan mematuhi atau menaati protokol kesehatan (prokes).

"Jadi, saya sampaikan bahwa tidak ada cara lain selain mematuhi Protokol Kesehatan. Kita lihat bahwa sebenarnya dengan disiplin prokes membuat kita terhindar dari Covid-19 yang terjadi selama ini," kata Pendeta Alfred.

Pendeta Alfred mengatakan, saat ini ada tiga virus baru yg sudah masuk di Indonesia, sehingga sangat diharapkan jenis virus baru itu tidak masuk ke NTT.

"Setelah kita berjuang satu tahun lebih melawan penyebaran virus Corona, ternyata muncul varian baru yang daya gempurnya lebih cepat dan berbahaya. Sekali lagi, saya mengimbau semua elemen masyarakat agar mari bersama taati prokes demi kesehatan dan keselamatan bersama," ujarnya.(yon/yel/cr8/pet/din)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved