Pelindo III Waingapu Siap Beri Pelayanan Maksimal
Pelindo III Waingapu siap memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jasa di wilayah kerja setempat
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM |WAINGAPU -- Pelindo III Waingapu siap memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jasa di wilayah kerja setempat. Karena itu, berbagai pembenahan dan koordinasi akan terus dilakukan.
Manager PT. Pelindo III Waingapu, Muhammad Adib Fadli menyampaikan hal ini saat melakukan pertemuan dengan DPRD Sumba Timur, Rabu 16 Juni 2021.
Saat itu, Muhammad hadir bersama dua orang staf, sedangkan dari DPRD, hadir langsung Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, Ketua Komisi C, Ayub Tay Paranda dan John Behar.
Pertemuan yang dilakukan di Loby Gedung DPRD Sumba Timur itu menyikapi adanya pengaduan dari beberapa warga terkait pelayanan di Pelindo III Waingapu.
Baca juga: Di Manggarai Seorang Pelajar dan Sejumlah Handphone Curian Diamankan Polisi
Baca juga: Peduli Lingkungan, PLN Tanam 2.250 Pohon di TTU
Usai mendengarkan keluhan warga, Muhammad mengatakan, dirinya baru saja bertugas di Sumba Timur, karena itu dengan kondisi yang ada juga belum terlalu ideal, namun dirinya siap memberikan pelayanan yang maksimal.
"Saya baru tugas di sini dan saya sampaikan bahwa kondisi di pelabuhan ini belum ideal, tapi kita akan beri pelayanan maksimal," kata Muhammad.
Terkait adanya informasi bahwa ada penghadangan oleh oknum tertentu, ia mengatakan, jika yang melakukan anggota atau stafnya maka akan ditangani langsung. Bahkan, jika ada anggotanya yang diketahui atau terbukti meminta uang, maka dirinya akan mengembalikannya.
Baca juga: BNN Kota Kupang Sosialisasikan Bahaya Narkoba, Begini Infonya
Baca juga: Pemkot Kupang Enggan Hadiri Sidang Pertanggungjawaban Keuangan, DPRD Kecewa
"Saat saya datang di Waingapu,sudah ada pesan pimpinan agar benahi Pelabuhan Waingapu, karena kedepan pelabuhan ini akan besar, sehingga kami juga membutuhkan kerjasama yang baik dengan semua pihak, terutama pemerintah dan DPRD," katanya.
Sedangkan untuk pelayanan penumpang, berlaku tarif pos orang, yakni pada pos pertama itu adalah pas masuk pelabuhan dan saat masuk di area terminal ada lagi pas penumpang atau pas orang.
Terkait adanya informasi bahwa ada kendaraan yang dihadang atau ditahan, ia mengatakan, jika ada masyarakat yang masuk membawa barang sebanyak satu ton, maka tidak mungkin petugas menyuruh menurunkan barang tersebut. "Mobil itu boleh masuk menurunkan barang dan langsung keluar," ujarnya.
Muhammad juga mengakui, di Pelindo telah ada penegasan dan pemasangan baliho bahwa tidak ada pungli.
"Kami sudah koordinasi dengan Kapolres sebagai perpanjangan tangan Kapolri sehingga kita turut mendukung agar hilangkan premanisme di pelabuhan," katanya.
Nikodemus Bani dan Dominggus Lodo, dua warga pengguna jasa yang ditemui mengatakan, mereka hadir di DPRD untuk mengadu terkait adanya penghadangan kendaraan untuk masuk ke pelabuhan saat adanya kapal Ferry.
"Kita di pintu masuk pertama ada yang minta turunkan barang dan muat saja di kereta, sementara barang kami banyak atau satu mobil," kata Nikodemus.
Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq mengatakan, ada pengaduan dari warga penggunan jasa pelabuhan dan DPRD memfasilitasi dengan Pelindo.
"Kita berterima kasih dengan Pelindo karena sudah ada titik terang terkait pengaduan warga. Tentu itu karena mis komunikasi," kata Ali Fadaq. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)