Bupati Sunur: Relokasi Tahap Pertama Disediakan 700 Unit Rumah

Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur menegaskan rencana relokasi warga dari 15 desa yang terdampak banjir bandang harus atas kemauan sendiri

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Proses pembangunan rumah relokasi di Waesesa, Kecamatan Ile Ape terus dilakukan. Material rumah juga sudah tiba di Lembata dan mulai diangkut dari pelabuhan ke tempat relokasi. 

Dia merincikan, empat lahan relokasi tersebut yakni lahan di Waesesa seluas 7,9 hektar, Tanah Geto seluas 8 hektar lebih, Tanah Merah seluas 6,6 hektar dan
Podu seluas 11 hektar lebih.

Khusus lokasi Tanah Geto yang masuk dalam kawasan hutan lindung, katanya, saat ini masih berproses melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
"Jadi sambil tunggu proses di kementerian, maka konsentrasi pembangunan kita fokus pada tiga lokasi lainnya," pungkasnya.
Disampaikannya, secara keseluruhan yang harus direlokasi sebanyak 2840 unit rumah dari 15 desa.

Disaksikan Pos Kupang, Kamis, 10 Juni 2021, proses pembangunan rumah relokasi di Waesesa, Kecamatan Ile Ape terus dilakukan. Material rumah juga sudah tiba di Lembata dan mulai diangkut dari pelabuhan ke tempat relokasi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved