Vaksinasi Guru dan Lansia di Lembata Mulai Dilakukan
Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata menggenjot pelaksanaan vaksinasi, khususnya untuk lansia dan para guru
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA- Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata menggenjot pelaksanaan vaksinasi, khususnya untuk lansia dan para guru.
Berbagai kegiatan vaksinasi pun dilakukan di tingkat puskesmas, salah satunya di Puskesmas Pada, Desa Pada Kecamatan Nubatukan, Rabu (9/6/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata Mathias AK Beyeng, Rabu(9/6/2021) mengatakan, sesuai arahan dari pemerintah pusat fokus vaksinasi masih pada pelayan publik.
"Tetapi beberapa catatan terakhir sesuai arahan dari provinsi prioritasnya adalah para guru dan lansia," ujarnya.
Baca juga: Transformasi Perusahaan Listrik Negara: Sulkifli Dorong Percepat Digitalisasi Pembangkit
Baca juga: Megawati-Prabowo Bakal Ditinggalkan Konstituen Jika Berduet Pada Pilpres 2024, Kata Siapa? Simak Ini
Dijelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan UPTD yang menangani Sekolah Menengah Atas (SMA) dan jumlahnya tersebar di 9 kecamatan yang ada di kabupaten Lembata. Saat ini sedang berlangsung pelaksanaan vaksinasi di 9 Kecamatan.
"Untuk 8 kecamatan yang lain, proses vaksinasi telah selesai pelaksanaannya. Dan saat ini kami fokus memberikan vaksinasi di daerah yang dengan kasus tinggi. Dan hari ini di Lewoleba sampai dengan hati Jumat nanti", ungkap Mathias Beyeng.
"Kita diberikan waktu oleh provinsi untuk menghabiskan 1600 dosis ini dalam Minggu ini, dan sampai hari ini sudah mencapai 1200 dosis yang terpakai, yang sisanya diselesaikan pada hari Kamis dan Jumat besok", tandasnya.
Baca juga: Kendaraan Rusak Menumpuk di Pemkab Matim
Baca juga: Fear of Missing Out Pengguna Medsos
Saat pelantikan Penjabat Kepala desa di desa Todanara, Kecamatan Ile Ape Timur, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur menegaskan bahwa semua warga wajib melakukan vaksin terutama bagi lansia dan anak-anak muda.
"Pasti divaksin. Jangan sembunyi di kebun. Negara sudah beri perhatian, tanggung jawab, biayanya juga besar. Masyarakat harus dukung ini. Tidak bisa pemerintah sendiri. Supaya kita fokus pulihkan ekonomi lagi," pesannya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)