Kondisi Para Korban Kecelakaan Truk Masuk Jurang di Ende, Marsel Sedih Lihat Dua Anaknya

Kondisi Para Korban Kecelakaan truk masuk jurang di Ende, Marsel sedih lihat dua anaknya

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Foto Obi Tani untuk POS-KUPANG.COM
Korban kecelakaan di Desa Nuaja, Kabupaten Ende, Senin (7/6/2021). 

Kondisi Para Korban Kecelakaan truk masuk jurang di Ende, Marsel sedih lihat dua anaknya

POS-KUPANG.COM | ENDE - Para korban luka parah akibat lakalantas truk kayu masuk jurang di Desa Nuaja, Ende saat ini tengah dirawat di RSUD Ende.

Mereka dilarikan dan dirawat di RSUD Ende sejak kemarin, Senin 7 Juni 2021, pasca kecelakaan.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Selasa, 8 Juni 2021, sejumlah sanak keluarga datang menjenguk para korban.

Ada empat korban yang saat ini dirawat di RSUD Ende, antara lain, tiga korban di rumah rawat inap dan satu korban di ruang ICU.

Baca juga: Khristofel Praing: Belalang Jadi Tantangan Tersendiri di Sumba Timur

Baca juga: Kronologi Direktur RSUD dr. TC.Hillers Maumere dan Kabag Umum Terkonfirmasi Positif Covid-19

Dua korban yang di ruang rawat inap, ternyata kaka - beradik kandung, yakni Valentina Filo dan Agustinus Rea. Meraka di rawat di ruang berbeda.

Marselinus Soka, sang ayah, tampak memandangi putrinya, Valentina, dengan ekspresi wajah sedih.

Marselinus mengaku ia panik ketika mendengar peristiwa kecelakaan. "Kami ke lokasi kejadian, di sana kami numpang dengan polisi ke rumah sakit ini," kata Marselinus.

Dia mengatakan Valentina dan Agustinus mewakili keluarganya untuk mengantar mas kawin bersama sanak keluarga dalam mobil truk kayu yang masuk jurang tersebut.

Baca juga: Pejabat Terpapar Covid-19 Ini Hasil Tracking dan Swab Test Anggota Keluarga dan Staf RSUD Maumere

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Selasa 8 Juni 2021: Berani Memberi Diri

"Saya berulang - ulang tanya ke anak saya, Valentina, masih kenal bapa dengan bapa, dia hanya angguk," kata Marselinus. Ia mengaku takut terjadi sesuatu yang lebih buruk pada Valentina.

Menurutnya, kondisi Valentina lebih parah daripada Agustinus, pasalnya Valentina bersama sanak keluarga lainnya masuk ke jurang bersama mobil, sementara Agustinus lebih dulu meloncat keluar ketika mobil truk dalam posisi miring.

Menurutnya, akibat kecelakaan tersebut, ada empat orang meninggal dunia. Tiga orang meninggal di lokasi kejadian sementara satu orang meninggal dalam perjalanan ke RSUD Ende.

Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, dari sanak keluarga korban di RSUD Ende, dua dari empat orang yang meninggal dunia merupakan pasangan suami istri.

Hingga berita ini diturunkan POS-KUPANG.COM, masih menunggu konfirmasi dari Kasatlantas Polres Ende, AKP Aulia Robby Kartika Putri, terkait perkembangan penanganan kasus kecelakaan tersebut.

Sebelumnya, diberitakan POS-KUPANG.COM, AKP Robby, membenarkan peristiwa kecelakaan truk kayu masuk jurang di Desa Nuaja, Ende, Senin 7 Juni 2021.

Kecelakaan yang menewaskan sebanyak empat orang tersebut, sudah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dia menerangkan, mobil light truck 'Gutara' dengan nomor polisi, EB 9122 AM , warna hijau kombinasi kuning yang dikemudikan AD, datang dari arah Wologai dan hendak menuju ke Ende.

AKP Robby menyebut, mobil tersebut membawa 25 orang penumpang. Sesampainya di Ratebeso, Desa Nuaja.

Lanjutnya, dari arah berlawanan terlihat mobil Dump Truk yang berada di sisi kanan jalan sehingga mobil Gutara mengambil jalan ke lajur kiri keluar badan jalan.

"Dan ketika kedua kendaraan tersebut berpapasan, mobil light truck yang dikemudikan AD hilang keseimbangan akibat jalan tanah yg licin sehingga mengakibatkan mobil tersebut terguling ke dalan jurang yang berada di sisi kiri jalan," ungkapnya.

Dia mengatakan jurang tersebut dalamnya 16 meter.

"Akibat dari kejadian tersebut 3 orang penumpang meninggal ditempat kejadian dan 1 orang meninggal dunia dalam perjalanan kerumah sakit Ende sedangkan beberapa penumpang lainnya mengalami luka - luka dan di bawa ke RSUD Ende guna mendapatkan perawatan medis," ungkapnya.

Dalami Keterangan Warga Mobil Sempat Bersenggolan

Disinggung mengenai keterangan warga, Yakobus Kami, yang menyaksikan kejadian tersebut, bahwa kedua mobil tersebut sempat beresenggolan sebelum masuk ke jurang, AKP Robby mengatakan pihaknya masih mendalami.

" Kami masih dalami," ungkapnya. Menurutnya, keterangan warga tersebut masih salah satu warga, sebab keterangan warga lain berbeda.

Soal Aktivitas Mobil Proyek

Kepala Desa (Kades) Wologai, Ende, Andreas Bau, mengeluhkan aktivitas kendaraan proyek yang melintas di jalan di desanya.

Keluhan Kades disampaikan pasca peristiwa kecelakaan tersebut.

Kades keluhkan kendaraan proyek yang beraktivitas terlalu besar sementara badan jalan sempit. Hal itu lanjutnya bisa memicu kecelakaan seperti yang terjadi di Nuaja.

Menurutnya, saat ini ada pekerjaan jalan di jalur Boafeo - Maukaro. Ia meminta agar CV atau PT yang tangani pekerjaan tersebut agar menggunakan kendaraan atau truk berukuran kecil untuk angkut material.

"Kalau mau muat material ikut jalur ini, karena jalur ini sempit, jalur ini sangat sempit, maka diminta untuk mengunakan truk yang kecil," kata Kades dalam keterangan rekaman suara yang diterima POS-KUPANG.COM.

Menurutnya, jika menggunakan truk besar maka semua badan jalan dipenuhi oleh truk besar. "Sehingga minta orang atau PT itu harus mengerti dengan kondisi jalan," katanya.

Dengan peristiwa kecelakaan tersebut, lanjutnya, demi menjaga keselamatan warga atau penumpang, maka pihaknya berencana akan memalang truk besar yang melintas di desanya.

"Ini menjaga keselamatan warga dari Wologai, Boafeo sampai dengan Maukaro. Karena kondisi jalan kami sudah sangat parah kemudian, jalannya sangat sempit," ungkapnya.

Menanggapi keluhan Kades, AKP Robby menyebut pihaknya akan mengecek aktivitas kendaraan proyek. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved