Bupati Khristofel Praing Tanam Pisang di Kambera
Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M.Si menanam pisang di RT 5/RW 2, Kelurahan Malumbi, Kecamatan Kambera
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -- Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M.Si menanam pisang di RT 5/RW 2, Kelurahan Malumbi, Kecamatan Kambera. Penanaman pisang ini berlangsung, Selasa 8 Juni 2021.
Nampak anakan pisang ini, selain ditanam oleh bupati, juga oleh Ketua TP. PKK, Ny. Merliaty dan forkopimda Sumba Timur.
Hadir saat penanaman ini, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Dominggus Bandi, perwakilan Polres Sumba Timur, Danramil Kota Waingapu, Samiun, Camat Kambera, Pemekar Hina Djanggakadu, S.Sos, Lurah Malumbi, Dominggus J.T. Awang, mahasiswa Unkris Wira Wacana dan masyarakat setempat.
Baca juga: Pemkab Belu Perlu Kajian Untuk Lakukan Pinjaman Daerah
Baca juga: Kapolda NTT Perintahkan Perketat Pengawasan Jalur Keluar Masuk NTT
Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M.Si mengatakan, pisang yang ditanam itu adalah pisang dengan varietas yang tahan terhadap hama penyakit Sura dan layu Fusarium.
"Kita galakan ini agar ekonomi masyarakat kembali bergeliat. Apalagi kita baru saja mengalami bencana alam banjir dan Badai Seroja," kata Khristofel.
Baca juga: Update Kode Redeem FF Hari Ini 8 Juni 2021, Segera Klaim Kode Redeem Free Fire Terbaru
Baca juga: Bawa Inter Milan Juara Liga Italia, Nasib Pelatih Antonio Conte Berujung Diujung Tanduk, Hengkang ?
Menurut Khristofel, selain menanam pisang, pemerintah juga mengimbau masyarakat supaya menanam sayuran dan hortikultura.
"Harapan kita semua elemen masyarakat harus terlibat dalam kegiatan seperti ini. Tidak bisa hanya harapkan pemerintah. Pemerintah siapkan bibit pupuk, masyarakat menyiapkan lahan dan menanam," katanya.
Dikatakan, program penanaman pisang itu, akan ada pendampingan dari Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Dominggus Bandi mengatakan, sesuai hasil penelitian bahwa anakan pisang yang ditanam itu tahan terhadap penyakit dan juga rasanya lebih nikmat.
"Jenis pisang ini merupakan aplikasi penelitian IPB tahun 2018 dan kita datangkan dari Banyuwangi, Jawa Timur. Ini juga
komoditas ini merupakan komoditas ekspor sehingga kita harapkan kedepan bisa kita juga ekspor," kata Dominggus Bandi.
Dikatakan, pengembangan pisang di Malumbi, karena Malumbi juga merupakan salah satu wilayah penghasil pisang, selain Lambanapu dan Desa Kiritana.
"Jadi kita juga akan kembangkan juga dengan tanaman ubi jalar di sela-sela tanaman pisang ini," katanya.
Ketua Kelompok Tani Palonda Lima Dominggus Dikimbaki mengatakan, pisang yang ditanam itu dilakukan di atas lahan miliknya.
"Pisang yang kita tanam sebanyak 100 pohon.Kita bantu pemerintah siapkan lahan untuk menanam pisang," kata Dominggus. (Laporan Reporter POS -KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)