Sambangi Unipa Indonesia Ini yang Dilakukan Guru Besar Undana Kupang Prof. Feliks Tans
Menyambangi Unipa Indonesia Maumere di Kabupaten Sikka ini yang dilakukan Guru Besar Undana Kupang Prof. Drs. Feliks Tans, M.Ed., Ph.D

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Menyambangi Unipa Indonesia Maumere di Kabupaten Sikka ini yang dilakukan Guru Besar Undana Kupang Prof. Drs. Feliks Tans, M.Ed., Ph.D.
Prof. Drs. Feliks Tans, M.Ed., Ph.D, Guru Besar Ilmu Linguistik dan Bahasa Inggris, Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Sabtu (29/5/2021) kembali menyambangi Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia dalam lawatannya selama dua hari di Kota Maumere.
Bertempat di Ruang Meeting Lantai 3, Gedung Sapientia Unipa Indonesia, Profesor Feliks, begitulah beliau bisa disapa, membagikan pengalaman dan kenangannya selama menjadi mahasiswa hingga menjadi guru besar saat ini.
Ada pun kegiatan ini di bawah payung judul Sharing on English Language Teaching and Learning yang dimoderatori oleh Wakil Rektor I Universitas Nusa Nipa Indonesia, Dr. Jonas K.G.D. Gobang, S.Fil, M.A dan diselenggarakan oleh Pusat Bahasa Unipa Indonesia.
Baca juga: MAN Nagekeo Gelar Sosialisasi Stop Bullying
Baca juga: Promo Hypermart Diskon Weekday Senin 31 Mei 2021 Pisang Cavendish Rp1.940/100g Ayam Broiler Rp28.900
Dalam pemaparannya, Profesor Feliks menekankan beberapa hal penting bahwasanya, seorang pengajar, baik dosen maupun guru, melihat atau memandang kegiatan pembelajaran di kelas sebagai proses transfer ilmu dari pendidik ke peserta didik.
Namun, sebenarnya dari kegiatan pembelajaran adalah tentang facilitating learning, bagaimana guru atau pendidik menempatkan peserta didik sebagai mitra belajar. Termasuk di dalamnya kemampuan seorang pendidik yang mampu melihat peserta didik sebagai individu yang memiliki bakat, ketertarikan dan kemampuan yang berbeda.
Ibarat seekor ikan yang hanya mampu berenang di air dan sangat tidak mungkin saat diminta untuk memanjat pohon. Demikian pun sama halnya dengan peserta didik yang memiliki kekhasan dan kekhususan tertentu yang perlu diselidiki secara mendalam oleh seorang pendidik.
Baca juga: Dipilih Secara Aklamasi Jadi Ketua Askab PSSI Manggarai Barat Begini Komentar Marianus Yono Jehanu
Baca juga: Polemik Berakhir, Sidang LKPj Walikota Kupang di DPRD Siap Dilanjutkan
Hal penting lainnya bagi seorang pendidik, agar selalu mengutamakan dialogic education, situasi yang terbangun ketika pendidik menciptakan hubungan dialogis yang harmonis dengan peserta didik dan saling komunikatif satu dengan yang lain.
Sama halnya dengan Martin Heidegger dalam pandangannya menekankan esensi tugas pendidik yang harus lebih banyak mendengarkan dan mengajukan pertanyaan atau berdialog dengan peserta didik, sehingga siswa mengalami keleluasaan berpikir dan menyampaikan pendapat.
Pada sharing selanjutnya, Profesor Feliks menyebut ada empat kategori pendidik, sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Pertama, Mediocre Teacher, profil guru yang hanya bisa menyampaikan sesuatu kepada siswa. Kedua, Good Teacher, profil guru yang hanya menyampaikan dan menjelaskan sesuatu kepada siswa. Ketiga, Super Teacher, profil guru yang menyampaikan, menjelaskan dan mendemonstrasikan sesuatu kepada siswanya.
Dan, Keempat, Great Teacher, seorang guru yang menjadi inspirasi bagi siswanya. Tidak semua guru harus menjadi super teacher. Namun, guru yang baik adalah mereka yang bisa membantu dan mendampingi siswa dalam memecahkan masalah.
"Sederhana saja, Anda hanya perlu menjadi rekan atau mitra belajar bersama siswa anda, maka anda adalah seorang Great Teacher," tandas Profesor Feliks.
Pada kesempatan sharing session ini, Wakil Rektor I Unipa Indonesia, Dr. Gery Gobang, mewakili keluarga besar Unipa menyampaikan terima kasih kepada Profesor Feliks atas kesediaan beliau untuk membagi pengalaman dan kisah seputar perjalanan hidup sebagai seorang pendidik pada Undana Kupang.
Tampak hadir pula dalam kegiatan ini, Wakil Rektor III Unipa Indonesia, Hermus Hero, S.Ag., M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Marianus Yufrinalis, S.Fil, M.A, Wakil Dekan I FKIP sekaligus Ketua Pusat Bahasa Unipa, Dian Misesani, SS, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Wendelinus Oscar Janggo, M.Pd, para dosen lintas program studi dan para mahasiswa.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)