Bocah 4 Tahun Tewas di TTS
Yusak Kakan Temukan Putri Hauteas Bocah 4 Tahun Dalam Keadaan Tak Bernyawa
Si Yusak Kakan menemukan Putri Hauteas bocah 4 tahun di Kabupaten TTS dalam keadaan tak bernyawa
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola

Si Yusak Kakan menemukan Putri Hauteas bocah 4 tahun di Kabupaten TTS dalam keadaan tak bernyawa
POS-KUPANG.COM | SOE - Yusak Kakan (21), warga Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan merupakan orang pertama yang menemukan Putri Hauteas (4) tersangkut pada pintu air BB 5.
Saat ditemukan, posisi kepala korban berada di bawah dasar saluran Irigasi sedangkan kakinya di atas.
Untuk diketahui, saluran Irigasi Bena sendiri memiliki lebar kurang lebih 2,5 meter dan kedalam 1,7 meter.
Baca juga: Hypermart Hari Ini Minggu 23 Mei 2021, Diskon15% Apel Fuji, Sunlight Rp24.890/2 Pcs dan Sale Morning
Baca juga: Saat Kunjungi Rumah Pengabdi Setan, Ayu Ting Ting Dapat Peringatan,Ini Fakta Mistis Hantu & Pocong
Kepada POS-KUPANG.COM, Minggu 23 Mei 2021, Yusak menceritakan, pada Sabtu 22 Mei sekitar pukul 16.30 WITA dirinya sedang membantu merontok padi tak jauh dari lokasi korban tenggelam.
Saat sedang merontok padi, dirinya dikagetkan dengar teriakan suara minta tolong karena ada anak yang tenggelam dan terbawa arus di saluran irigasi Bena.
Tanpa pikir panjang, dirinya langsung bergegas menuju saluran dan masuk ke dalam saluran guna mencari keberadaan korban.
Derasnya aliran air di dalam saluran irigasi menjadi tantangan dalam upayanya mencari keberadaan korban. Setelah menyusuri saluran irigasi sejauh kurang lebih 600 meter, akhirnya korban ditemukan tersangkut di pintu air BB 5.
Baca juga: Pasca Kasus Kudeta,Demokrat Naik Peringkat,Kini Berada di 3 Besar Teratas di Bawah Gerindra dan PDIP
Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah 4 Tahun di TTS Tewas Terbawa Arus Air Sejauh 600 Meter
" Karena air di saluran sangat dalam, jadi saya mencari keberadaan korban di dalam saluran irigasi dengan cara menyapu-nyapu dasar saluran menggunakan kaki. Saat menyapu-nyapu di pintu air, kaki saya menyentuh tubuh korban. Saya lalu menyelam dan mengangkat korban keluar dari saluran irigasi," ungkapnya.
Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tak sadarkan diri. Oleh Yusak, korban diberikan kepada Tony Nomleni (30). Oleh Tony, korban sempat diberikan pertolongan dengan cara membalikkan kepala korban ke bawah lalu menggoyang-goyangkan tubuh korban. Berharap korban memuntahkan seluruh air yang sebelumnya ditelan.
Namun sayangnya, setelah 15 menit dilakukan pertolongan, korban tidak bereaksi apa pun. " Saya terima korban langsung coba kasih pertolongan. Tapi korban tidak tertolong lagi," ujarnya.
Jenazah korban lalu diserahkan kepada kakek korban, Nitanel Hauteas yang juga ikut melakukan pencarian. Dengan menggunakan sepeda motor jenazah korban lalu di bawah ke rumahnya untuk dimakamkan.
Diberitakan sebelumnya, Putri Hauteas, bocah berusia 4 tahun, warga Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan tewas usai terbawa arus air di saluran irigasi Bena sejauh kurang lebih 600 meter, Sabtu 22 Mei 2021 Sore. Korban ditemukan tersangkut di pintu air BB 5 oleh Yusak Kakan sudah dalam kondisi tak bernyawa. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)