Jhon Asbanu: Jangan Ada Lagi Anak Yang Mandi di Saluran Irigasi Bena

Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu: Jangan Ada Lagi Anak Yang Mandi di Saluran Irigasi Bena

POS-KUPANG. COM | SOE - Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu meminta para orang tua di wilayah Amanuban Selatan agar tidak membiarkan anak-anak mandi di dalam saluran irigasi Bena. Hal itu dinilai sangat membahayakan nyawa anak-anak karena saluran irigasi Bena sangat dalam dan arus airnya cukup deras.

" Saya menghimbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak agar tidak mandi di dalam saluran irigasi Bena. Kejadian yang menimpa Putri Hauteas (4) harus menjadi pembelajaran penting untuk semua orang tua agar tidak lagi membiarkan anak-anak mandi di dalam saluran," imbaunya.

Dikatakannya, kasus anak meninggal karena tenggelam dan terbawa arus saluran irigasi Bena bukanlah pertama kali terjadi. Tahun lalu, 2020, seorang anak juga meninggal dunia usai tenggelam dan terbawa arus saluran irigasi Bena.

Baca juga: Yosina Hauteas Menangis Histeri Lihat Anaknya Putri Hauteas Tak Bernyawa di Tempat Tidur

Baca juga: Tampil Semakin Gagah dan Masif All New CB150R Streetfire Resmi Launching di Jawa Timur & NTT

" Tahun lalu juga ada kasus yang sama. Saat anaknya sedang mencuci di kali, anaknya mandi di dalam saluran irigasi Bena tanpa ada pengawasan. Akhirnya korban tenggelam dan terbawa arus hampir 1 Km dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa," terangnya.

Sekertaris Desa Linamnutu, Marthen Kause mendukung kebijakan Camat Amanuban Selatan agar anak-anak tidak lagi mandi di dalam saluran irigasi Bena. Dirinya akan memasang papan peringatan larangan mandi di beberapa titik di dekat saluran irigasi agar anak-anak tidak lagi mandi di dalam saluran irigasi.

" Kita akan keluarkan surat himbauan kepada warga agar tidak membiarkan anak-anak mandi di dalam saluran irigasi. Selain itu, kita akan pasang papan peringatan di dekat saluran irigasi," janjinya.

Baca juga: Hypermart Hari Ini Minggu 23 Mei 2021, Diskon15% Apel Fuji, Sunlight Rp24.890/2 Pcs dan Sale Morning

Baca juga: Yusak Kakan Temukan Putri Hauteas Bocah 4 Tahun Dalam Keadaan Tak Bernyawa

Diberitakan sebelumnya, Putri Hauteas, bocah berusia 4 tahun, warga Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan tewas usai terbawa arus air di saluran irigasi Bena sejauh kurang lebih 600 meter, Sabtu 22 Mei 2021 Sore. Korban ditemukan tersangkut di pintu air BB 5 oleh Yusak Kakan sudah dalam kondisi tak bernyawa. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)