Bocah 4 Tahun Tewas di TTS

Yosina Hauteas Menangis Histeri Lihat Anaknya Putri Hauteas Tak Bernyawa di Tempat Tidur

Ibunda Yosina Hauteas menangis histeri lihat anaknya Putri Hauteas tak bernyawa di atas tempat tidur

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Nampak Putri Hauteas (4) sedang disemayamkan di rumahnya di Desa Linamnutu Kecamatan Amanuban Selatanm, TTS 

Ibunda Yosina Hauteas menangis histeri lihat anaknya Putri Hauteas tak bernyawa di atas tempat tidur

POS-KUPANG.COM | SOE - Yosina Hauteas (40-an) tak mampu menahan kesedihannya saat menemukan anaknya, Putri Hauteas (4) sudah terbaring tak bernyawa di atas tempat tidur yang diletakkan di ruang tamu rumahnya pada Sabtu 22 Mei 2021 sore. Dirinya langsung memeluk jenazah putri bungsunya tersebut sambil menangis histeris.

Yosina menceritakan, pada Sabtu pagi, dirinnya pergi memotong padi milik keluarga. Sedangkan korban berada di rumah bersama kakeknya, Nitanel Hauteas. 

Sekitar pukul 16.30 WITA, dirinya mendapat telepon dari salah seorang keluarganya yang menginformasikan jika Putrinya tenggelam dan terbawa arus di saluran irigasi Bena.

Baca juga: Tampil Semakin Gagah dan Masif All New CB150R Streetfire Resmi Launching di Jawa Timur & NTT

Baca juga: Yusak Kakan Temukan Putri Hauteas Bocah 4 Tahun Dalam Keadaan Tak Bernyawa

" Saya ada sementara potong padi saat mendapat telepon yang menginformasikan jika putri saya tenggelam dan terbawa arus di saluran irigasi Bena. Saya langsung bergegas pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, saya mendapati putri saya sudah dibaringkan di atas tempat tidur dalam kondisi tak bernyawa," kisahnya.

Dirinya mengaku tidak mendapatkan pertanda atau memiliki firasat buruk sebelum kejadian naas tersebut. Saat keluar dari rumah, ia masih melihat putrinya dalam keadaan sehat.

Selama ini, korban diketahui tidak pernah mandi di saluran irigasi bena. Saat hendak mandi, biasanya ia mengambil air di saluran irigasi lalu memandikan korban di rumah.

" Biasanya di mandi di rumah. Kita ambil air di saluran irigasi bawa ke rumah baru kasih mandi dia. Tapi hari Sabtu itu, dia paksa dia punya kakek bawa dia ke saluran irigasi biar dia bisa mandi. Ternyata dia jatuh tenggelam dan terbawa arus," ujarnya.

Baca juga: Promo Indomaret Hari Minggu 23 Mei 2021, Beragam Kopi Kapal Api Turun Harga, Indomie Rp 11.500/5 pcs

Baca juga: Pasca Kasus Kudeta,Demokrat Naik Peringkat,Kini Berada di 3 Besar Teratas di Bawah Gerindra dan PDIP

Diberitakan sebelumnya, Putri Hauteas, bocah berusia 4 tahun, warga Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan tewas usai terbawa arus air di saluran irigasi Bena sejauh kurang lebih 600 meter, Sabtu 22 Mei 2021 Sore. Korban ditemukan tersangkut di pintu air BB 5 oleh Yusak Kakan sudah dalam kondisi tak bernyawa.(Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota)

.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved