Menjemput Barokah di Lereng Kolhua - NTT

Mentari baru beranjak naik. Jarum jam baru menunjuk angka 06.40 Wita. Sepuluh bocah tampak berbaris rapi di halaman Toko Hasan, di bilangan Kol

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Anak anak dan pengungjung mendapat masing masing mika nasi kuning di Toko Hasan, Kelurahan Kolhua, Kota Kupang pada Jumat, 21 Mei 2021 pagi. 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Mentari baru beranjak naik. Jarum jam baru menunjuk angka 06.40 Wita. Sepuluh bocah tampak berbaris rapi di halaman Toko Hasan, di bilangan Kolhua, Kecamatan Maulafa Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. 

Suasana toko yang terletak di poros jalan Fetor Funai, sekira 200 meter Kantor Polsek Maulafa itu tampak ramai pagi itu.

Tak hanya anak anak, toko yang menjual bahan makanan dan aneka kebutuhan itu pun telah ramai oleh pengunjung. Ada yang tampak mengenakan setelan olahraga, namun ada pula yang mengenakan setelan kerja lengkap datang berbelanja. 

Seorang pegawai toko tampak mengatur anak-anak yang berbaris. Ia mempersilahkan dua-dua bocah masuk bersamaan ke toko itu. Sementara anak anak lainnya tetap menhantre dengan tertib.

Di panti kasir utama dalam toko itu, Fadli Saleh Djawas (49) tampak sibuk melayani pengunjung yang membayar belanjaannya. Demikian pula istrinya, Aisyah Abdullah Djawas (38) di panti kasir lainnya, berada di seberangnya. 

Kepada setiap pengunjung yang membayar belanjaannya, Fadli memberikan satu mika nasi kuning yang dimasukan dalam kresek bening. Demikian juga Aisyah yang tampak khusus melayani barisan anak anak itu. Ia memberikan masing masing anak satu mika nasi kuning.

Beranjak waktu, barusan anak anak itu tidak juga tampak berkurang. Kelompok anak anak lainnya kembali datang. Masuk barisan dan melakukan aktifitas yang sama. Demikian pula pengunjung lain yang berbelanja. 

Baca juga: Pemain Gaek Cristian Gonzales Alami Sial Saat Menuju Rans Cilegon FC, Greg Nwokolo Mau Beli Saham ?

Baca juga: Ini Alasan Persib Bandung Absen di Turnamen Pramusim Nine Sport: Viking Mendukung ? Ini Kata Bos

Aisyah mengaku saban Jumat, mereka menyiapkan sebayak 300 hingga 350 mika nasi kuning untuk dibagikan kepada anak-anak sekitar dan para pengungjung toko. Nasi kuning "Jumat Barokah" itu tidak hanya dibagikan bagi yang berbelanja, tapi juga bagi yang tidak berbelanja. 

"Awalnya kita hanya siap 25 mika, tapi kayaknya orang senang dengan yang kita buat. Jadi kita tambah, sekarang sampai 350 mika setiap Jumat," ujar ibu dari 3 buah hati itu.

Ia menyebut, niat untuk berbagi itu muncul dan mulai dilakukan sekitar Juli 2019 silam. "Awalnya niat saja, lalu suami mendukung. Kita buat ini sampai sekarang," tambah Aisyah.

Baca juga: Begini Penampakan Kuntilanak di Mapolres, Kapolres Sering Lihat Hantu, Mahkluk Halus Ini di Gudang

Baca juga: Gugur Tertembak KKB di Papua, Detik-detik Alm Prada Ardi Yudi  Tiba di Malaka - NTT

Selain di toko milik mereka, hal yang sama juga mereka lakukan di Masjid Agung Al Baitul Qadim Kelurahan Airmata serta beberapa panti asuhan. Di Masjid Al Baitul Qadim, biasanya nasi kuning dibagikan kepada anak anak usai shalat Jumat. 

"Ini kami sebut Jumat berbagi. Bagian dari sedekah juga," ungkap Aisyah. 

Menurut ibu dari Julaika Fadli Djawas (20), Najwa Fadli Djawas (18) dan Fatin Naysila Fadli Djawas (9) ini, apa yang dilakukan semata mata untu membagi kegembiraan bagi sesama tanpa memandang asal dan keyakinan. Karena menurutnya, dalam kehidupan yang sementara di dunia, tidak ada hal yang tak bisa dibagikan. 

"Ketong tidak hidup terus, hanya sementara. Kalo katong bisa berbagi ya ketong berbagi. Ketika orang lain senang, di situlah ketong rasakan indahnya berbagi," pungkas dia. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved