Dinas Kesehatan Manggarai Barat Uji Laboratorium Air Kali Wae Mese, Begini Hasil Sementara
Dinas Kesehatan Manggarai Barat Uji Laboratorium Air Kali Wae Mese, Begini Hasil Sementara
Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
Hal tersebut menyusul dugaan air kali yang dikonsumsi ratusan warga Lobohusu Dusun Marombok, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, tercemar pestisida dan bakteri lainnya.
"Sudah ambil sampel untuk diperiksa, karena menurut mereka (masyarakat) air tercemar," kata Wabup Weng saat ditemui di ruang kerjanya.
Mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Manggarai ini menjelaskan, secara kasat mata air kali tersebut terlihat keruh dan berbau, namun diperlukan pemeriksaan laboratorium.
"Perlu ada pemeriksaan laboratorium untuk memastikan, diperiksa bakteriologisnya. Air itu tercemar jika ditemukan bakteri ecoli," tandasnya.
Pemeriksaan laboratorium, lanjut Wabup Weng, membutuhkan waktu hingga 3 hari.
"Waktunya 3 kali 24 jam, karena itu (air) harus diperiksa, dibiarkan sehingga bisa didapat (kandungan bakteri). Kalau itu kita dapatkan, maka dapat dikatakan air ini tercemar," katanya.
"Apa tindakan yang tercemar, dikasih kaporit, lalu airnya kalau mau minum dimasak hingga mendidih," tambahnya
Sementara itu, Direktur Perumda Wae Mbeliling Mabar, Aurelius Endo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mabar untuk melancarkan pemeriksaan air kali Wae Mese.
"Itu untuk menjawab keraguan masyarakat, sehingga kita turun lagi nanti dengan dinas kesehatan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kadis Kesehatan Kabupaten Mabar, Paulus Mami mengatakan, tim dari dinas kesehatan telah mengambil sampel air kali Wae Mese.
Tim dari dinas kesehatan, lanjut dia, pagi tadi telah telah turun ke lokasi untuk memastikan pemeriksaan secara fisik dan kimia.
"Kalau secara kimia harus melalui pemeriksaan secara laboratorium untuk dilihat kandungan ecoli dan lainnya," ujarnya.
Pemeriksaan dilakukan selama 3 hari di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Mabar.
"Saat ini kita menunggu hasilnya 3 sampai 4 hari ke depan, nanti saya koordinasi lagi ke tim di laboratorium," katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga satu kampung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), selama puluhan tahun mengonsumsi air kali yang diduga telah tercemar pestisida, Sabtu (15/5/2021).