Hamas Diduga Bersembunyi di Kantor Media , Israel Ratakan Gedung 11 Lantai, Ada Kantor Al Jazeera
Kali ini Israel melakukan pembalasan setalah wilayahnya termasuk Tel Aviv dihujani roket oleh kelompok militan Hamas dari Gaza
POS KUPANG.COM -- Israel kerap menunjukan kemarahannya dengan melakukan serangan balasan yang mengerikan kepada musu yang menganggu ketenangan negara Yahudi itu
Kali ini Israel melakukan pembalasan setalah wilayahnya termasuk Tel Aviv dihujani roket oleh kelompok militan Hamas dari Gaza
Kini, akibat perbuatan Hammas membuat Israel murkah hingga meyerang target hamas di Gaza
Salah satu gedung yang diduga markas intelejen Gaza juga menjadi sasaaran serangan udara IDF Air Force
Gedung 11 lantai ipun runtuh hingga ratah dengan tanah ditelah dihujani roket dair pesawat tempur Israel . Kantor berita televisi Al Jazeera juga menempati gedung 11 lantai itu
Sebuah serangan udara Israel menghancurkan bangunan yang menampung kantor media internasional termasuk Al Jazeera di Jalur Gaza.
Baca juga: Terungkap Alasan Tentara Israel Serang Warga Palestina Saat Sedang Sholat di Masjidil Aqsa
Baca juga: Pantas Amerika Dukung Israel , Serangan Roket Hamas ke Israel Jadi Viral, AS Birkan Yahudi Membalas
Baca juga: Kiprah Yasser Arafat, Sang Tokoh Perjanjian Damai untuk Tanah Palestina Saat Konflik dengan Israel

Tidak jelas apakah ada korban dalam serangan Sabtu tersebut. Video langsung Al Jazeera menunjukkan gedung al-Jalaa 11 lantai, yang juga menampung beberapa tempat tinggal dan kantor lainnya, jatuh ke tanah setelah dibom saat debu dan puing-puing terbang ke udara.
Bangunan itu juga ditempati biro kantor berita The Associated Press.
Sebuah pernyataan dari Al Jazeera mengutuk serangan itu. Al Jazeera menyerukan semua media dan lembaga hak asasi manusia untuk bergabung dalam mengecam pemboman tersebut dan untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel.
"Al Jazeera mengutuk keras pemboman dan penghancuran kantornya oleh militer Israel di Gaza dan memandang ini sebagai tindakan yang jelas untuk menghentikan jurnalis melakukan tugas suci mereka untuk menginformasikan dunia dan melaporkan kejadian di lapangan," demikian pernyataan yang dikutip dari Al Jazeera.
Sementara itu, AP mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya "terkejut dan ngeri" dengan serangan udara Israel.
“Ini adalah perkembangan yang sangat mengganggu. Kami nyaris menghindari kehilangan nyawa yang mengerikan,” kata Presiden dan CEO AP Gary Pruitt dalam sebuah pernyataan.
“Dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini,” kata Pruitt.
Sementaa Israel beralibi jet tempurnya menyerang gedung bertingkat tinggi yang menampung aset militer milik intelijen militer dari organisasi teror Hamas.
"Bangunan itu juga menampung kantor-kantor media sipil, yang disembunyikan oleh kelompok teror Hamas dan digunakan sebagai perisai manusia," katanya. Tapi itu tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.*
Sebagian artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul: Israel makin ngawur, bangunan yang jadi kantor media internasional ikut dibom