Polemik Bipang Ambawang
JOKOWI Disorot Kini Terpojok Gegara Bipang Ambawang, Politisi PDIP Sentil Mendag, Ngabalin Bereaksi
JOKOWI disorot kini terpojok gegara Bipang Ambawang, Politisi PDIP sentil Mendag, Ngabalin bereaksi
"Tapi apapun jenis kulinernya, yang berbahan bahkan ada unsur babi nya itu adalah haram."
"Tidak boleh dikonsumsi. Tidak boleh dipakai," tegas dia.
Ia pun meminta Jokowi untuk mengevaluasi tim komunikasi agar kejadian serupa tak terulang lagi.
“Pembuat brief dan teks dalam pidato Presiden adalah pihak yang paling bertanggung jawab," pungkasnya.
Ngabalin Menilai Tak Ada yang Salah
Ali Mochtar Ngabalin melaporkan dua orang atas dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (3/12/2020). (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menilai pernyataan Presiden Jokowi soal kuliner nusantara tak ada yang salah.
Mengutip Tribunnews, Ngabalin mengungkapkan pernyataan yang diberikan Jokowi adalah bagian dari acara Kementerian Perdagangan dalam rangka mempromosikan kuliner khas Indonesia.
"Acara ini adalah acara yang digelar oleh Departemen Perdagangan dalam rangka mempromosikan, kan kita cinta pada produk-produk nusantara kita," ujarnya dalam program Sapa Indonesia Malam, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (8/5/2021).
"Jadi memang kalau bicara soal lebaran, orang mengidentikkan dengan pulang kampungnya orang Islam," lanjut dia.
Ia pun meminta agar masyarakat menyikapi insiden ini secara tenang.
Ngabalin juga menegaskan, pada libur Hari Raya Idulfitri mendatang, tak hanya umat Muslim yang berlibur.
Sebagai informasi, bertepatan dengan Lebaran, yakni tanggal 13 Mei 2021, umat Kristiani juga merayakan kenaikan Isa Al Masih.
Karena itu, Ngabalin menilai pernyataan Jokowi tak salah.
"Kalau dilihat dari orang mulai berlibur, kan bukan orang Islam yang hanya menggunakan waktu liburnya."