Polemik Bipang Ambawang

JOKOWI Disorot Kini Terpojok Gegara Bipang Ambawang, Politisi PDIP Sentil Mendag, Ngabalin Bereaksi

JOKOWI disorot kini terpojok gegara Bipang Ambawang, Politisi PDIP sentil Mendag, Ngabalin bereaksi

Editor: Adiana Ahmad
Tribunnews.com
JOKOWI Disorot Kini Terpojok Gegara Bipang Ambawang, Politisi PDIP Sentil Mendag, Ngabalin Bereaksi 

JOKOWI Disorot Kini Terpojok Gegara Bipang Ambawang, Politisi PDIP Sentil Mendag, Ngabalin Bereaksi

POS-KUPANG.COM - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) disorot karena pernyataannya soal Bipang Ambawang. Kini terpojok gegara mempromosikan makanan khas Kalimnatan Barat tersebut.

Menanggapi polemi tersebut, Politisi PDIP, Mufti Anam menyalahkan Mendag Muh.Lutfi 

Mufti Anam menyentil Mandag karena menyebabkan Presiden terpojok dengan isu tersebut. 

Sementara Ngabalin tak tinggal diam. Ngabali langsung bereaksi ketika pernyataan Presiden Jokowi terkait Bipang Ambawang jadi polemik

Baca juga: Presiden Jokowi Marah Sebut Tak Ada Tempat Bagi Kelompok Kriminal Bersenjata di Indonesia, Simak Ini

Baca juga: Viral Foto Jokowi Tinjau Para Ibu Tanam Padi, Mantan Menpora Era SBY Roy Suryo: Bocor di Belakang

Ia menyebut, tak ada yang salah dari pernyataan Presiden Jokowi tersebut.

Dalam video yang kini viral di media sosial Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai kuliner khas Indonesia.

"Untuk Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," kata Jokowi dalam video yang dilihat Tribunnews.com, Sabtu (8/5/2021).

"Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," imbuhnya.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (Tribunnews.com/ Reynas Abdila)
Terkait pernyataan tersebut, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, meminta maaf karena telah menimbulkan kesalahpahaman.

Ia mengatakan tak ada maksud apapun dalam pernyataan Jokowi yang mempromosikan sejumlah kuliner khas nusantara.

Baca juga: Istana Tepis Jokowi-Sri Mulyani Beda Pendapat Soal THR

"Meskipun demikian, kami dari Kemendag selaku penanggungjawab dari acara tersebut, sekali lagi memastikan tidak ada maksud apapun dari pernyataan Bapak Presiden."

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya bila terjadi kesalahpahaman," ujar Lutfi dalam pernyataannya yang disiarkan YouTube Kementerian Perdagangan, Sabtu.

Meski Lutfi telah meminta maaf atas polemik yang muncul, ia mendapat kritikan dari politisi PDIP, Mufti Anam.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved