Gegera Bumbu Rendang, Anies Baswedan Ketar-ketir Takut Diperiksa KPK, Reaksi Ibu Ini Bikin Syok
Gegera Bumbu Rendang, Anies Baswedan Ketar-ketir Takut Diperiksa KPK, Reaksi Ibu Ini Bikin Syok
"Tetapi pengawasan protokol kesehatan dengan menata jarak dan pembatasan terhadap pengunjung ini yang harusnya ditegakkan Satgas Covid-19 di lapangan," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Politisi senior PDIP ini pun khawatir, kerumunan justru menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.
Baca juga: Sambut Pilpres 2024 Gubernur NTB Saingi Anies Baswedan, Jusuf Kalla Ungguli Abraham Samad, Prabowo?
"Nah kalau sudah terjadi kerumunan seperti ini, lalu tiba-tiba jumlah kasus penularan meningkat bagaimana?," kata Pras.
Guna mengantisipasi kerumunan terjadi lagi, ia meminta Anies Cs lebih meningkatkan pengawasan.
Tak hanya di Pasar Tanah Abang, tapi juga di lokasi perbelanjaan lainnya jelang Lebaran 2021.
"Di sini saya meminta ketegasan pemerintah dan juga sinergitas kerja dari institusi TNI dan Polri. Karena, kita harus meminimalisir terjadinya klaster baru," tuturnya.
"Jangan sampai kita sama seperti negara lain yang mengalami tsunami Covid-19," sambungnya.
Anies Akui Kecolongan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku kecolongan dengan lonjakan pengunjung Pasar Tanah Abang yang cukup signifikan.
Pasalnya, pada Sabtu (1/5/2021) kemarin jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang mencapai 87 ribu.
"Hari Jumat dan hari-hari biasanya itu paling sekitar 35 ribu. Kemarin, itu 87 ribu orang yang datang," ucapnya, Minggu (2/5/2021).
"Jadi memang hari kemarin terjadi lonjakan yang tak terduga," tambahnya.
Untuk itu, Pemprov DKI bersama TNI-Polri mulai hari ini menambah jumlah personel di lapangan.
Total ada 750 personel tambahan yang terdiri dari unsur TNI/Polri, serta Satpol PP yang disiagakan di Pasar Tanah Abang.
"Jadi 250 dari Satpol PP, 250 dari Polda, 250 dari Kodam. Mereka akan berada di lapangan, bekerja untuk memastikan warga yang datang ke pasar, yang kita sama sekali tidak prediksi kemarin muncul angka dua kali lipat dari biasanya," ujarnya saat ditemui di gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jakarta Selatan.
Dengan tambahan ini, maka bakal ada 2.500 personel gabungan yang disiagakan di sekitar kawasan Pasar Tanah Abang.
Baca juga: Ternyata Sosok Ini yang Meninggal Dunia, Anies Baswedan Berduka, Netizen Turut Berlangsungkawa
Mereka nantinya bakal disebar di sejumlah titik guna memastikan para pengunjung pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
"Mereka membantu Pasar Jaya untuk bisa mengendalikan pergerakan dan memastikan orang menggunakan masker, mengikuti protokol kesehatan," tuturnya. (*)