Keracunan Pangan di Manggarai Timur Penyebabnya Masih Misteri, Simak Cerita Para Korban

Peristiwa keracunan pangan di Manggarai Timur penyebabnya masih misteri, simak cerita para korban

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Tampak para korban saat dirawat di Puskesmas Mano 

Karena keluarga menolak, sempat terjadi perdebatan sekitar 1,5 jam dan akhirnya pada pukul 11.00 Wita pasien dirujuk ke RSUD Bajawa. Sampai di RSUD Bajawa pasien langsung di rawat di Ruang ICU RSUD Bajawa. Namun nyawa tak dapat tertolong, Pasien meninggal, Selasa 04 Mei 2021 Di RSUD Bajawa.

Salah satu korban Rudi Hartono (45), warga Watu Cie, ketika ditemui di Puskesmas Mano, menuturkan ia bersama istri dan anak ikut dalam acara kenduri itu. Usai perayaan misa malam hari mereka mengkonsumsi makanan yang disajikan.

"Saya ambil makan nasi, sayur, olahan daging babi, ikan dan lombok serta minum air 1 gelas. Usai makan saya rasa perut mules, kemudian saya langsung pamit pulang rumah, sampai di rumah saya BAB 2 kali, lalu saya kembali makan lagi nasi dengan daun ubi, dan akhirnya saya tidak merasakan lagi sekarang, sudah rasa aman,"tutur Rudi.

Rudi mengatakan, sedangkan saat ini istri dan anaknya masih menjalani perawatan di Puskesmas Mano, gejala yang dialami sama. Kondisi istri dan anaknya saat ini sudah mulai membaik meskipun masih dipasang infus.

Korban lainya Frans Pantur (40), Warga Mano, Kelurahan Mando Sawu, juga mengatakan, karena masih kerabat dengan Almahrum ia juga pergi menghadiri acara itu. Usai misa, pada malam hari ia juga ikut mengkomsumsi makanan yang disajikan.

Usai makan, kata Frans, ia juga merasakan hal yang sama perut mules. Namun ia merasa biasa mungkin karena ada kesalahan mengkonsumsi makanan sehingga ia masih bertahan di tempat acara itu. Namun perut mules itu ia rasakan terus hingga sampai pulang di rumah.

"Saya rasa perut mules biasa, jadi saya tetap bertahan di lokasi acara, namun pulang sampai di rumah perut masih mules saya ada BAB awalnya masih ada ampas (isi), tapi sesudah itu sudah tidak ada ampas lagi. Saya juga kaget saat di rumah lihat list ada terdaftar nama-nama korban keracuan makanan itu, berarti termasuk saya di dalamnya,"tutur Frans.

"Saya kemudian ke Puskesmas Mano untuk mendapatkan perawatan medis. Bersyukur saat sekarang kondisi saya sudah membaik dan sudah lepas infus dan saya juga sudah bisa makan sedikit-sedikit, tapi perut saya masih mules (terputar), makanya saya tetap bertahan di Puskesmas ini,"tambah Frans.

Frans juga mengaku, tidak mengetahui makanan apa yang menjadi penyebab mereka hingga menderita keracunan itu.

"Saya tidak tahu makanan apa yang buat kami menderita seperti ini. Heranya ada yang tidak makan juga kena, ada yang makan tapi tidak kena,"ungkap Frans.

Terkait peristiwa ini juga, kata Frans, Dinas Kesehatan bersama BPOM sudah mendatangi lokasi untuk mengambil semua sampel makanan, termasuk memeriksa tempat penyajian makanan, tempat masak dan kondisi lingkungan sekitar. Selain itu mereka (para korban) juga sudah diambil keterangan terkait memakan makanan apa-apa dalam acara itu.

"Kita berharap hasilnya bisa segera diketahui. Dengan kejadian ini juga mengingatkan kita untuk lebih waspada terhadap makanan, jika melakukan atau menghadiri acara,"ungkap Frans.

Sementara itu Pantauan POS-KUPANG.COM, terlihat puluhan korban dirawat di gedung baru Puskesmas Mano. Para korban tampak menempati sejumlah ruangan di gedung tersebut. Tanpak dokter, perawat dan petugas administrasi sangat sibuk menangani para pasien korban keracunan itu.

Tanpak juga sejumlah pasien yang dirawat di rumah dijemput dengan kendaraan ambulans untuk dirawat di Puskesmas itu. Mereka tanpak kembali ke Puskesmas dengan kondisi lemas, bahakan ada pasien yang kembali dipasang infus.

"Ada yang kemarin bilang sudah sembuh, tetapi hari ini dijemput kembali untuk dirawat di Puskesmas karena kembali merasakan gejala lagi,"ujar salah seorang petugas.

Sementara itu di depan halaman gedung Puskesmas baru itu dibangun Dapur Umum. Tanpak petugas dari PMI Kabupaten Manggarai Timur, Pemerintah Kecamatan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan juga sibuk melayani makanan dan minuman untuk para korban yang sedang dirawat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Berita Manggarai Timur

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved