Di Kota Kupang, Menko PMK dan Menteri PPPA Dialog Stunting Bersama Kader Kelurahan Tangguh
Di Kota Kupang, Menko PMK dan Menteri PPPA dialog stunting bersama kader Kelurahan Tangguh
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
"Kami apresiasi, para ibu yang meningkatkan kapasitas diri adalah hal yang luar biasa," kata Bintang Puspayoga.
Bintang juga menegaskan bahwa pemenuhan hak anak adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah pusat tetapi pemerintah daerah dan seluruh stakeholder.
Posyandu menjadi hal yang penting dalam penanganan stunting karena intervensi yang dilakukan. Karena itu langkah-langkah inovasi tetap harus dilakukan.
Meskipun posyandu ditutup selama masa pandemi, tetapi menurut Menteri Bintang Puspayoga, edukasi melalui kader hingga dasa wisma tetap harus dilakukan hingga level keluarga. Ia bahkan menyebut PKK mendapat apresiasi yang luar biasa dari Presiden RI Jokowi.
"Presiden sangat apresiasi PKK, presiden meminta selalu menggerakan PKK karena sampai ke level paling bawah. Dan upaya yang dilakukan di NTT sudah sangat luar biasa dalam menangani stunting, hanya perlu upaya pendampingan terus menerus," kata dia.
Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy mengingatkan agar kesadaran dan pengetahuan gizi harus terus ditingkatkan baik oleh kader maupun oleh keluarga. Ia berharap, NTT mampu menekan angka stunting sesuai dengan target presiden yakni zero stunting pada tahun 2024 mendatang. (Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)