Pemkab Kupang Sudah Bersusah Payah, Para Pihak Diimbau Jangan Mencela
Pemerintah Kabupaten Kupang ( Pemkab Kupang) sudah bersusah payah membantu warga korban banjir bandang
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM I KUPANG--Pemerintah Kabupaten Kupang ( Pemkab Kupang) sudah bersusah payah membantu warga korban banjir bandang pasca Badai Seroja awal April 2021 lalu.
Pemda bersusah payah dengan bijak urus masyarakat dan masyarakat juga sedang berduka. Semua pihak diharapkan sama-sama kooperatif, bahu membahu bukan sebaliknya mengeluarkan kata-kata perpecahan yang tidak seimbang dengan fakta.
Hal ini disampaikan Kajari Oelamasi, Shirley Manutede, S.H, M.H di Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Rabu (21/4/2021). Kajari menyampaikan ini menanggapi berita negatif tentang Pemkab Kupang yang lagi viral saat ini.
Saat menyerahkan bantuan kepada masyarakat korban bencana Seroja Di Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah, dirinya menghimbau agar warga tidak perlu khawatir.
Baca juga: Bupati Kupang dan Kajari Temui Korban Bencana di Amfoang
Baca juga: Kisah Seorang Guru Muda Setia Layani Korban Bencana di Posko Pengungsian Meski Sedang Berpuasa
Menurutnya, Negara hadir buat semua warga korban bencana. Kalaupun agak terlambat itu hanya masalah waktu. Apabila ada kekurangan itu hanya karena masalah jumlah dan yang paling utama adalah komunikasi bersama bukan bertindak saling mencela.
Kepada Camat sebagai perpanjangan tangan Bupati, dirinya berpesan mengurusi masyarakat dengan hati, pasti akan sampai ke hati.
Bencana seroja yang menerjang seluruh wilayah NTT dan Kabupaten Kupang,pengurus-pengurus bencana disebutnya juga terdampak termasuk dirinya.
"Sekarang sikap kita melihat apa yang perlu dibenahi bukan cari-cari kesalahan. Budaya diam juga tidak bagus, bersuaralah dengan bijak sehingga pemerintah tahu apa yg kurang. Badai pasti berlalu," kata Manutede.
Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang, Awak Kapal Hanya Punya Waktu 72 Jam untuk Bertahan
Baca juga: Lima Pasien Terpapar Covid-19 di Belu Masih Dirawat di Rumah Sakit
Ditambahkannya, bantuan dari Kejati NTT dan Kejari Kabupaten Kupang merupakan bentuk kecintaan kepada masyarakat Kabupaten Kupang.
Soal pengawasan penyaluran bantuan, Shirley Manutede meminta agar Pemda melalui Dinas teknis merekap bantuan dari berbagai pihak sehingga kedepan dapat dipertanggungjawabkan.
Atas bantuan tersebut Bupati Kupang Korinus Masneno menyampaikan terima kasih atas uluran kasih dari Kejaksaan.
Diharapkan bantuan ini benar-benar diperuntukkan bagi masyarakat yang sangat terdampak.Aparat kecamatan dan desa harus perhatikan dan prioritaskan mana kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.
Pembagian bantuan harus beda sesuai tingkat kerusakan, jangan dibagikan ke semua masyarakat tanpa terkecuali, sehingga tidak terkesan bantuan yg diterima kecil, hina dan lucu.
"Ujung-ujungnya pemerintah daerah yg disalahkan. Filosofi-filosofi yang perlu diperbaiki dalam pelayanan. Penyaluran tepat sasaran dan pentingnya prinsip "by name by address" yang akurat," ujar Masneno.
Kepada warga, Bupati meminta jika bantuannya kurang, disampaikan ke Pemda, jangan bertindak tak manusiawi, keluar kalimat-kalimat perpecahan.