Terindikasi Penyimpangan, Kejari TTU Segera Terbitkan Sprinlid Proyek Bronjong Penahan di Maslete
Terindikasi Penyimpangan, Kejari TTU Segera Terbitkan Sprinlid Proyek Bronjong Penahan di Maslete
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Ia menuturkan bahwa, hasil pemeriksaan ini kemudian akan dianalisa demi memastikan penyebab kerusakan pekerjaan tersebut. Tetapi pihaknya akan menjadikan pemeriksaan oleh tim ahli sebagai rujukan memastikan hal ini.
"Mungkin disebabkan karena Force majeure atau karena faktor kualitas pekerjaan yang tidak sesuai," ungkapnya.
"Ini langkah awal Puldata dan Pulbaket di lapangan. Nanti hasil pemeriksaan akan dianalisa apakah karena faktor alam atau karena mutu pekerjaan," beber Benfrid.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas PUPR, Yanuarius Salem, mengatakan bronjong Kali Maslete dikerjakan oleh CV Tapak Saron pada tahun 2019. Bronjong tersebut dibangun dengan pagu anggaran sebesar Rp.1.000.000.000, dan harga pelelangan sebesar Rp 800.000.000 lebih. Dan setelah itu dilakukan addendum sebesar Rp 965.000.000.
Menurutnya, pertimbangan addendum dilakukan mengingat situasi di lapangan sangat mendesak.
Pada tahap awal perencanaan, ucap Yanuarius, tinggi bronjong 2,5 meter. Namun, volume pekerjaan sebagian bronjong dinaikkan menjadi 3 meter, karena warga setempat mengakui bahwa, luapan air kali selalu menggenangi rumah warga bahkan mencapai pinggang orang dewasa.
Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya masih melakukan analisa dan akan diputuskan faktor penyebab dari ambruknya bronjong tersebut. (CR5)
