Oknum TNI Pasukan Raider Gabung ke KKB Papua Kini Diburuh Rekan Sesama TNI, Dianggap Berbahaya
Salah seorangh oknum TNI yang sudah berkualifikasi raider diduga berhianat dan bergabung dengan KKB untuk melawan teman-temannya sendiri
POS KUPANG.COM -- Semua prajurit TNI sudah bersumpah akan setia pada NKRI dan Sapta Marga
Namun, bila ada oknum anggota yang tak setia ahkan berhianat maka dianggap musuh negara dan harus diburuh dan ditangkap. Bula melaan akan diambil tindakan tegas.
Salah seorangh oknum TNI yang sudah berkualifikasi raider diduga berhianat dan bergabung dengan KKB untuk melawan teman-temannya sendiri
Kini TNI pun mengerakkan pasukan terbaik untuk mengejar oknum prajurit yang berkhianat tersebut
Kabar mengejutkan datang dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Salah seorang mantan anggota TNI yang kini telah kelana yudha (kabur dari tugas) diketahui membelot.
Baca juga: Penembakan Pengemudi Ojek di Puncak Papua, Kapolda Sebut Pelakunya KKB Pimpinan Lekagak Telenggen
Baca juga: TNI-POLRI Siaga 1 Pasca Penembakan Tukang Ojek oleh KKB Papua. Korban Tertembak di Dada & Pipi
Baca juga: Kebiadaban KKB Papua Terulang, Kali ini Bakar 3 Sekolah, 2 Guru yang Tewas Dibunuhpun Disandera
Sosok tersebut terakhir berpangkat Pratu saat masih menjadi anggota Tentara Nasional Indonesi (TNI) bernama Lucky Y Matuan (Lukius).
Berita pembelotan salah satu anggotanya tersebut dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kogabwilhan III , Kolonel Czi IGN Suriastawa.
Pratu Lukius kini resmi dipecat dari kesatuan TNI karena dianggap kabur dari tugas negara.
Melansir dari Tribunnews.com, sosok Pratu Lukius diketahui cukup berbahaya lantaran telah mengenyam pendidikan militer.
Bahkan ia terakhir sempat menjadi personel Raider 400
Hal itupun menimbulkan kemarahan bagi anggota kesatuannya yang kini sedang bertugas menumpas KKB Papua.
Kini sosok Pratu Lukius ini menjadi incaran utama pasukan gabungan di Puncak Jaya, Papua.
Bahkan secara khusus Suriastawa mengungkapkan anggotanya saat ini dikerahkan untuk mencari keberadaan Pratu Lukius.
Tak sampai di situ, pembelot tersebut bahkan bakal dijatuhi hukuman berat bila sudah ditemukan keberadaannya.