Penanganan Covid

Vaksin Merah Putih Tuai Pro Kontra,BPOM Tak Yakin,40 Anggota DPR Siap Jadi Relawan,Ini Kata Peneliti

Vaksin Merah Putih Tuai Pro Kontra,BPOM Tak Yakin,40 Anggota DPR Siap Jadi Relawan,Ini Kata Peneliti

Editor: Adiana Ahmad
via Kontan.co.id
Vaksin Merah Putih Tuai Pro Kontra,BPOM Tak Yakin,40 Anggota DPR Siap Jadi Relawan,Ini Kata Peneliti 

"Saya lihat ada beberapa, kita sekitar 40 orang tapi saya tidak hafal satu per satu tapi terutama yang hafal teman di Komisi IX ini," imbuhnya.

Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menjalani proses vaksinasi menggunakan vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Adian Napitupulu
Adian Napitupulu (Tribunnews.com, Chaerul Umam)

Adian mengaku kedatangannya itu atas nama pribadi, bukan atas nama anggota Fraksi PDIP pun atas nama DPR RI.

"Saya kan bukan atas nama fraksi, bukan atas nama DPR RI. Saya harus mencari obat untuk orang yang punya penyakit jantung seperti saya," kata Adian di lokasi.

Diketahui, proses pertama dalam penggunaan vaksin gagasan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus itu adalah pengambilan sampel darah.

Setelah sel dendiritik dalam darah diolah selama tujuh hari, barulah vaksin disuntikkan ke dalam tubuh.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi dan Donor Plasma, Kapolri Sebut Polri Dukung Kegiatan Vaksinasi

Penjelasan Peneliti Soal Tahapan Riset Vaksin Nusantara, Pengambilan Sampel Darah Jadi Pembeda

Peneliti utama vaksin Nusantara untuk uji klinis tahap dua, Kolonel Jonny, menjelaskan tahapan riset terhadap vaksin Nusantara.

Dia menyebut vaksin Nusantara menggunakan sampel darah manusia sebagai bahan penelitian.

"Vaksin lain tidak ada yang diambil darah, jadi ini bedanya. Karena vaksin ini diambil dari sel tubuh kita sendiri," kata Jonny di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Peneliti akan mengambil sel darah putih untuk dibiarkan selama lima hari.

Setelah itu, sel tersebut dipadukan dengan protein berjuluk 'S' dari sampel virus covid-19.

Ilustrasi. Sel darah merah
Ilustrasi. Sel darah merah (pixabay.com)

"Jadi lima hari dibiarkan, dua hari dikenalkan. Sel darah putih kita akan mempunyai memori terhadap virus covid-19," katanya.

Saat vaksin disuntikkan, kata Jonny, tubuh akan merespons virus lebih cepat dan membentuk imun.

Sebab, ada komponen sel darah yang telah disusupi sampel virus.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved