5 Tahun Kedepan, China & Australia Diprediksi Main Senjata Alias Perang, Berawal Dari Isu Covid 19
5 Tahun Kedepan, China & Australia Diprediksi Main Senjata Alias Perang, Berawal Dari Isu Covid 19
POS-KUPANG.COM - 5 Tahun Kedepan, China & Australia Diprediksi Main Senjata Alias Perang, Berawal Dari Isu Covid 19
Hubungan China ditengarai buruk dengan beberapa negara lain.
Terutama dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya.
Baca juga: China beri Ancaman Keras ke Amerika Serikat, Beijing Ingatkan Paman Sam Jangan Main Api di Taiwan
Baca juga: China Serius Kerahkan Serangan Besar-besaran, Taiwan Ketar Ketir, Bakal Minta Bantuan Amerika?
Baca juga: Taiwan Mulai Panik Saat 25 Pesawat Tempur China Masuk Wilayahnya, Sebut Serangan Terbesar Beijing
Salah satunya dengan Australia, yang konfliknya seperti tidak tampak.
Melansir Express, Christopher Pyne, mantan menteri pertahanan Australia, memperingatkan jika konflik bersenjata bisa terjadi antara Australia dan China dalam 5 tahun mendatang karena konflik tidak tampak itu.
Ketegangan kedua negara datang sejak Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta penyelidikan independen mengetahui asal-usul Covid-19.
Virus awalnya diketahui berada di kota Wuhan, China, di akhir tahun 2019, sebelum menjadi pandemi global.
Upaya Morrison untuk meraih transparansi mengenai asal-usul penyakit membuat marah Partai Komunis China.
Selanjutnya pemerintah China menerapkan larangan dan tarif impor dari Australia yang bernilai miliaran Dolar.
Namun para pakar memperingatkan jika ketegangan antara dua negara dapat jauh memburuk di masa depan.
Bahkan hal ini bisa menyebabkan konflik militer.
Dalam pidato di Universitas Adelaide, Pyne mengatakan: "lima tahun yang lalu, aku akan mengatakan jika kemungkinannya sangat kecil, kini aku mengatakan kemungkinannya sangat besar daripada dulu.
Baca juga: BISA PERANG, Kapal Induk AS Kini Saling Berhadapan dengan Kapal Induk China di Laut China Selatab
Baca juga: BISA PERANG, Kapal Induk AS Kini Saling Berhadapan dengan Kapal Induk China di Laut China Selatab
"Bukan perang siber, tapi perang sesungguhnya melibatkan hilangnya nyawa manusia, hancurnya bangunan militer, dengan perlawanan dari kedua belah pihak.
Selanjutnya Pyne mengingatkan jika isu 'paling mengkhawatirkan' yang dapat menuntun konflik bersenjata adalah hasil agresi China ke Taiwan.
Beijing telah mengklaim kedaulatan atas seluruh Taiwan.