5 Tahun Kedepan, China & Australia Diprediksi Main Senjata Alias Perang, Berawal Dari Isu Covid 19
5 Tahun Kedepan, China & Australia Diprediksi Main Senjata Alias Perang, Berawal Dari Isu Covid 19
Dua negara telah dipimpin oleh pemerintah berbeda selama 70 tahun.
Namun Beijing mengklaim kepemilikan pulau independen di bawah kebijakan 'Satu China' yang menuntut hanya ada 1 negara berdaulat di bawah nama China.
Partai Komunis China sebelumnya mengancam mengambil Taiwan dengan paksa jika upaya diplomasi tidak berhasil.
Awal tahun ini Beijing mengisyaratkan perang dengan Taiwan jika "kemerdekaan artinya perang".
Berbicara dalam konferensi pers, juru bicara Menteri Pertahanan China Wu Qian mengatakan: "aktivitas militer dilakukan oleh militer China di Selat Taiwan adalah aksi yang diperlukan untuk menyelesaikan situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjamin kedaulatan dan keamanan nasional."
Ia menambahkan: "Kami peringatkan elemen 'kemerdekaan Taiwan': siapa yang bermain dengan api akan membakar dirinya sendiri, dan 'kemerdekaan Taiwan' artinya perang."
Pyne juga memperingatkan jika militer China sangatlah mampu berperang secara asimetris melawan AS dan sekutunya di sekitar rantai pulau Indo-Pasifik barat dan Asia Tenggara-Australia adalah salah satu dari sekutu itu."
Ia menambahkan: "Australia adalah salah satu sekutu itu. Untuk alasan itu dan lainnya, menghindari berbagai perang adalah strategi pertahanan kami dan prioritas kebijakan luar negeri kami sebagai negara."
BACA JUGA BERITA LAINNYA:
POS-KUPANG.COM - Armada Afrika Selatan ikut latihan bersama Rusia dan China yang diberi nama sandi "Mosi". Di mana "Mosi" sendiri berarti "asap" dalam bahasa Sesotho.
Apa yang sedang terjadi di sana?
Rusia." data-src="https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/360x240/photo/2020/10/14/2259797077.jpg" data-loaded="true" />
Kapal selam Akula milik Rusia saat melintasi Laut China Selatan kala akan menggelar latihan bersama dengan China dan Afrika Selatan. (24h)
Latihan akan berlangsung sepanjang minggu ini dan dibagi menjadi dua bagian.
Bagian pertama akan melihat kepala angkatan laut masing-masing negara melatih dan mengoordinasikan strategi dan taktik mereka.
Sementara kru melakukan pelatihan di darat yang melibatkan pelatihan fisik dan pawai, serta pertarungan tangan kosong.