5 Tahun Kedepan, China & Australia Diprediksi Main Senjata Alias Perang, Berawal Dari Isu Covid 19

5 Tahun Kedepan, China & Australia Diprediksi Main Senjata Alias Perang, Berawal Dari Isu Covid 19

Editor: maria anitoda
news.com.au
5 Tahun Kedepan, China & Australia Diprediksi Main Senjata Alias Perang, Berawal Dari Isu Covid 19 

Bagian kedua dimulai pada hari Rabu, ketika kapal akan berangkat ke laut terbuka untuk tindakan praktis di dekat Tanjung Harapan.

Negara mana saja yang ikut terlibat dalam latihan militer ini?

Baca juga: Makin Bahaya, China Terbangkan Makin Banyak Pesawat Tempur ke Taiwan, 25 Jet Tempur Serobot Taipe

Baca juga: China Mulai Dilawan Negara ASEAN, Vietnam Siagakan Kapal Perang Latihan Tempur Hadapi Agresi Beijing

Ternyata selain militer Afrika Selatan sendiri, Rusia dan China juga ikut terlibat.

Rusia diwakili oleh kelompok angkatan laut yang dipimpin oleh kapal penjelajah rudal Marsekal Ustinov.

Sementara fregat SAS Amatola Afrika Selatan dan fregat berpemandu rudal Weifang China juga akan berpartisipasi.

Latihan ini berlangsung di bagian yang sangat strategis pada perairan dunia.

Sebab latihan ini dirancang untuk mengirimkan pesan yang jelas kepada Barat tentang pengaruh dan kekuatan yang tumbuh dari Rusia dan China.

Latihan angkatan laut sedang berlangsung di tempat pertemuan Samudera Atlantik dan Hindia yang sebelumnya bermanuver saat melintasi Laut China Selatan. 

Rute laut dan perdagangan terpenting dari Eropa, Afrika, dan Asia melewati sini, membuat kendali atas perairan ini menjadi aset yang sangat berharga bagi kekuatan internasional yang bersaing.

Jika Rusia dan China begitu gembira dengan latihan militer, maka sebaliknya bagi Barat.

Ini adalah pertanda buruk bagi AS dan para sekutu Barat.

Sebab karena latihan militer ini, maka latihan angkatan laut yang sebelumnya melibatkan Afrika Selatan, Prancis dan Jerman, yang telah direncanakan terpaksa ditunda dan belum dijadwalkan ulang, karena partisipasi Afrika Selatan tersebut.

Presiden Vladimir Putin telah melakukan upaya bersama untuk meningkatkan pengaruh Rusia di Benua Afrika dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu cara Putin adalah berusaha melakukannya adalah melalui penjualan persenjataan Rusia.

Rusia saat ini merupakan pemasok senjata terbesar ke Afrika dan memiliki perjanjian kerja sama militer serta kesepakatan untuk pelatihan militer dan polisi dengan lebih dari setengah negara Afrika.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved