Banjir Bandang Adonara

Menteri Risma: Korban Bencana di NTT Dapat Santunan Meninggal Rp 15 Juta, Luka-luka Rp 5 Juta

Di balik bencana yang menimpa korban jiwa di Adonara dan Lembata, Menteri Sosial, Tri Rismaharini datang memberikan penguatan.

Editor: Frans Krowin
istimewa
Bencana banjir bandang di Waiwerang Pulau Adonara, Floers Timur - NTT 

POS-KUPANG.COM - Di balik bencana yang menimpa korban jiwa di Adonara dan Lembata, Menteri Sosial, Tri Rismaharini datang memberikan peneguhan.

Mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan, Kementerian Sosial akan memberikan santunan kepada korban meninggal dunia dan luka-luka akibat bencana alam tersebut.

Semua korban bencana baik luka-luka maupun yang meninggal dunia di Nusa Tenggara Timur (NTT), akan mendapatkan santunan sejumlah uang yang telah disiapkan.

Hal itu disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam konferensi pers secara virtual terkait bencana alam tersebut, Senin 5 April 2021 malam.

Baca juga: Pantau Lokasi Bencana Adonara, Rombongan BNPB Bergerak ke Adonara Flores Timur Lewat Jalur Darat

Baca juga: Sampaikan Duka Cita Atas Bencana Banjir Bandang di NTT, Gubernur Khofifah : Rakyat NTT Tidak Sendiri

"Pemerintah akan memberi santunan (korban meninggal dunia) masing-masing sebesar Rp 15 juta," ungkap Mensos Risma.

Sementara itu untuk korban luka-luka akibat bencana alam ini juga akan diberikan santunan dari pemerintah.

"Korban luka-luka, kami akan memberikan santunan masing-masing Rp 5 juta," ucap Risma.

Selain santunan, Risma juga menyebut pihaknya akan mendata rumah-rumah dengan kondisi rusak.

Nantinya akan diputuskan bersama, mana yang harus dibantu dan tidak.

Sementara itu dikutip dari laman kemensos.go.id, dana lebih dari Rp 2,6 miliar telah disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar korban bencana alam di NTT.

Mensos Risma juga direncanakan hadir untuk memastikan penyintas bencana di NTT mendapatkan kebutuhan dasarnya.

Sementara itu Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Syafii Nasution menyatakan, Kemensos turut aktif menangani bencana banjir bandang dan longsor di Flores Timur dan Lembata, NTT.

“Bersama unsur-unsur terkait, Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengambil peran dalam penanganan bencana,” ungkapnya, Senin (5/4/2021).

Dalam penanganan bencana, Tagana bersinergi dengan unsur-unsur terkait.

“Termasuk tentu saja melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak bencana tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” Syafii menambahkan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved