Bencana Alam NTT
Komunitas Belu Hijau dan BTC Berempati dengan Nasib Korban Banjir Malaka
Bencana banjir yang melanda warga Kabupaten Malaka mendapat empati yang luar biasa dari Komunitas Belu Hijau
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola

POS-KUPANG.COM I BETUN--Bencana banjir yang melanda warga Kabupaten Malaka mendapat empati yang luar biasa dari Komunitas Belu Hijau, Belu Trail Club ( BTC) dan Komunitas Jeep Atambua.
Komunitas ini dengan sukarela mengumpulkan sembako juga keperluan lainnya untuk meringankan beban korban banjir yang ditampung pada 4 titik di Betun, Ibu kota Kabupaten Malaka.
Koordinator Umum Komunitas yang ada, Jonas Bere Mau kepada Pos-Kupang, Senin (5/4) mengatakan, bencana banjir yang terjadi di Malaka menjadi tanggung jawab bersama bukan saja pemerintah daerah setempat.
Sebagai bagian dari warga Malaka, katanya, komunitas yang walaupun terpusat di Atambua tetapi panggilan kemanusiaan dan nurani anggota tidak bisa menutup mata begitu saja.
Baca juga: Siklon Tropis Porak Porandakan NTT Hingga Korban Jiwa, Daerah Ini Berpotensi Sama, NTT Bisa Terulang
Baca juga: Sejumlah Rumah Warga dan Fasilitas Publik di Kota Ruteng Rusak Dihantam Angin Kencang
Langkah yang terlebih dahulu dilakukan pasca banjir, kata Jonas, pihaknya sudah mendorong ke Malaka bantuan perahu dan bersama aparat keamanan (TNI) mengevakuasi korban.
"Kami membantu pemerintah dan masyarakat dengan menyalurkan beberapa bantuan taktis. Kami bersama Komunitas Trail Belu telah memobilisasi 2 unit perahu ringan ke Malaka. Ini membantu evakuasi warga Bolan yang terjebak banjir bandang," ujarnya.
Ditambahkan Jonas, Belu Hijau stabdby dan reaksi cepat melakukan tanggap darurat bersama TNI, Komunitas Jeep Belu dan Komunitas motor trail Atambua.
"Kami buka Posko bantuan darurat untuk sementara di Hotel Timor Atambua guna menerima semua sumbangan pribadi maupun kelompok untuk korban di Malaka maupun Belu," katanya.
Baca juga: Truk Pengangkut Pakaian Terbalik di Lembor Kabupaten Mabar Alami Kerugian Puluhan Juta Rupiah
Baca juga: Bencana Alam di Pulau Messah Kabupaten Mabar, Ini Perkembangannya
Bantuan Kloter pertama, Senin (5/4), ada 13 unit kendaraan yang memuat bantuan sembako dan kebutuhan emergency ke Betun. Bantuan berikut berupa kelambu buat para korban banjir di titik penampungan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)